Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Bupati Sleman Aktifkan 96 Shelter Kalurahan

Shelter isolasi mandiri di masing-masing kalurahan ini memiliki daya tampung antara 5 hingga 10 orang.

Galih Priatmojo
Rabu, 30 Juni 2021 | 21:25 WIB
Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Bupati Sleman Aktifkan 96 Shelter Kalurahan
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menggelar Rapat Koordinasi Satgas COVID-19 Sleman di Sleman, Rabu kemarin. [antara]

SuaraJogja.id - Bupati Sleman aktifkan sebanyak 96 selter isolasi COVID-19, dari setiap kalurahan se-Sleman

Shelter-shelter ini merupakan hasil dari pelaksanaan Instruksi Bupati, kepada setiap kalurahan agar membuat shelter COVID-19. Beberapa kalurahan, saat ini masih berproses dalam upaya menyiapkan bangunan sebagai shelter. 

Terdata, ada satu kalurahan yang menyediakan satu hingga tiga unit bangunan di wilayah mereka sebagai shelter. Ada pula kalurahan yang memiliki shelter dengan lokasi tersebar, di lebih dari 5 padukuhan. 

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menjelaskan, shelter yang berada di setiap kalurahan ini memanfaatkan berbagai bangunan. Misalnya saja sekolah, balai kalurahan, puskesmas pembantu (pustu), gedung olahraga (GOR), barak pengungsian dan bangunan lain. 

Baca Juga:Bantul Tak Terapkan Gerakan di Rumah Saja Seperti Sleman, Begini Alasannya

"Yang menjadi poin kunci shelter ini adalah setiap ruangan isolasi harus memiliki kamar mandi sendiri. Hal itu, untuk meminimalkan penularan virus yang tetap terjadi meskipun sudah isolasi mandiri di rumah," kata dia, dalam pesan tertulis, Rabu (30/6/2021). 

Shelter tersebut akan ditempati oleh pasien positif COVID-19 tanpa gejala dan gejala ringan.

"Shelter juga difungsikan sebagai tempat masyarakat yang sedang menunggu hasil tes PCR, agar tidak keluyuran hingga hasil tes keluar," tambahnya. 

Shelter isolasi mandiri di masing-masing kalurahan ini memiliki daya tampung antara 5 hingga 10 orang.

Kebutuhan logistik masyarakat yang menjalani isolasi mandiri di shelter, nantinya akan dibantu dari masyarakat sekitar dan juga dapur umum Dinas Sosial. 

Baca Juga:Kasus Covid-19 di Sleman Melonjak Dua Kali Lipat, Dinkes Ungkap Penyebabnya

Menurut dia, langkah ini sangat strategis untuk mendukung penanganan virus COVID-19 di Kabupaten Sleman.

"Alhamdulilah setiap kalurahan dengan segera sudah membentuk fasyankes terpusat,” lanjut dia. 

Kustini berharap, keberadaan shelter terpusat di masing-masing kalurahan ini bisa membantu mengatasi masalah ketersedian tempat isolasi.

"Pelaksanaan isolasi mandiri juga bisa dipantau dengan ketat," kata dia.

Ia menambahkan, jika nanti shelter kalurahan penuh, akan dipindah ke tempat isolasi mandiri kabupaten. 

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak