SuaraJogja.id - Pegiat sosial media, Permadi Arya atau akrab disapa Abu Janda baru-baru ini mengabarkan bahwa dirinya terpapar Covid-19. Respon mengejutkan datang dari warganet yang mengaminkan perihal ucapanya rela masuk neraka.
Permadi Arya atau Abu Janda dikabarkan positif COVID-19. Kabar Abu Janda positif COVID-19 itu karena Abu Janda posting kondisinya lagi diinfus dan mengatakan tengah isolasi mandiri di Instagram pribadinya.
Tapi bukannya mendapat simpati, kabar mengenai Abu Janda yang positif Covid-19 justru membuat banyak warganet teringat kembali soal ucapannya yang rela masuk neraka.
Ya seperti diketahui pada awal Mei lalu Abu Janda sempat jadi sorotan seusai mengucap rela masuk neraka.
Baca Juga:Kritik Pendukung Palestina, Abu Janda Beberkan Fakta Soal ini
Abu Janda kala itu menyebut jika dirinya enggan masuk surga di akhir kelak jika di dalamnya ketemu Habib Rizieq Shihab, Ustaz Abdul Somad, dan Tengku Zulkarnain.
Abu Janda rela memilih masuk neraka ketimbang harus ketemu orang-orang tersebut.
"Jika saya sebagai Muslim bakal masuk neraka (menurut mereka) hanya karena saya mengucapkan selamat natal atau masuk ke dalam gereja,"ujarnya.
Pernyataan itu pun belakangan kembali diungkit sebagian warganet saat mengetahui Abu Janda positif Covid-19. Tak sedikit yang mengaminkan agar doanya itu terkabul.
"Aamiiin YRA semoga keinginan sdt Abu Janda terkabul," kata bhara****
Baca Juga:Curhat ke Abu Janda, Israel Sebut Hamas Sengaja Korbankan Rakyat Gaza
"Semoga doa-doanya yang diminta Abu Janda dikabulkan Allah, andai tak ada lagi kegunaannya di atas bumi ini percepat saja," kata yeng****
"Abu Janda kena covid malah banyak disumpahinnya daripada didoain sembuh...ngeri juga ini netijen RI," tulis ayah****
Sementara itu saat mengunggah foto tangan mengenakan infus, Abu Janda menulis cukup panjang lebar terkait kondisi yang tengah dialaminya.
Menurutnya, varian baru Covid-19 lebih ganas lantaran berserakan bebas di ruang publik sehingga serangannya pun lebih brutal.
“Varian baru ini lebih ganas karena dia airborne berterbangan di udara sudut-sudut ruang publik, di luar pagar rumahmu,” tulis Abu Janda.
Abu Janda juga mengumpamakannya sebagai sebuah pisau bermata dua karena virus tersebut bahkan bermutasi dalam tubuh orang-orang telah divaksinasi.
“Serangannya lebih brutal karena dia bermutasi di dalam tubuh orang-orang yang telah divaksin, ya pisau bermata dua,” kata dia.
Oleh karena itu, Abu Janda pun menulis sejumlah kalimat lainnya yang tampak seperti sebuah imbauan agar masyarakat senantiasa menjaga protokol kesehatan.
Bagi Abu Janda, orang yang belum terpapar Covid-19 bukan berarti karena mereka hebat, melainkan hanya lantaran masih beruntung saja.
“Kau bisa jaga prokesmu, jaga positive thinkingmu. Tapi dia cuma butuh satu momen lemahmu, mungkin pikiranmu atau tidak fit badanmu, dalam sekejap mata! Saya adalah bukti manusia tidak akan menang main kucing-kucingan dengannya,” tuturnya.