Selama Bulan Juli Zona Kuning RT di Kulon Progo Meningkat Tajam

zona kuning di Kulon Progo meningkat tajam di bulan Juli

Galih Priatmojo
Sabtu, 10 Juli 2021 | 11:09 WIB
Selama Bulan Juli Zona Kuning RT di Kulon Progo Meningkat Tajam
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

SuaraJogja.id - Kondisi zona kuning Rukun Tetangga atau RT di Kabupaten Kulon Progo pada Juli, meningkat tajam seiring tingginya penambahan harian kasus terkofirmasi COVID-19 di atas 150 kasus per hari.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan pada Jumat (9/7), zona kuning Rukun Tetangga mencapai 1.125 kasus atau sekitar 25 persen RT dari total 4.4478 RT.

Pada Juni, zona kuning masih di bawah 700 RT, zona oranye di bawah 35 RT, dan zona merah di kisaran satu hingga tiga RT.

"Pada Juli ini, penambahan terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo cukup tinggi, sehingga menyebabkan kondisi zona RT mengalami perubahan cukup signifikan. Zona kuning sebanyak 1.225 RT, zona oranye, 87 RT, dan zona merah 10 RT," kata Baning seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga:Sendirian Isolasi Mandiri, Pasien Covid-19 Ditemukan Tak Bernyawa di Ruko di Kulon Progo

Ia mengatakan dari 12 kecamatan di Kulon Progo, kecamatan dengan zona kuning terbanyak yakni Kecamatan Sentolo sebanyak 126 RT, Wates sebanyak 118 RT, Pengasih 117 RT,  Panjatan dan Nanggulan masing-masing 109 RT, dan Temon sebanyak 104 RT. Enam kecamatan lain, jumlah RT zona kuning di bawah 100 RT.

Selanjutnya, zona oranye di Kulon Progo penyebarannya di setiap kecamatan dari tertinggi sampai rendah, yakni Wates 25 RT, Sentolo 17 RT, Pengasih 13 RT, Temon tujuh RT, Galur enam RT, Nanggulan lima RT, Kalibawang dan Panjatan masing-masing empat RT,  Girimulyo dan Samigaluh masing-masing dua RT, dan Lendah dan Kokap masing-masing satu RT.

"Zona merah ada di Galur dan Kalibawang masing satu RT,  Sentolo, Pengasih, Lendah dan Samigaluh masing-masing dua RT. Pada Jumat (9/7), ada perubahan zona RT yang cukup signifikan," katanya.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan berdasarkan catatan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo, pasien COVID-19 yang meninggal karena memang sudah mempunyai penyakit penyerta atau komorbid di atas 70 persen.

Sampai saat ini, total terkonfirmasi COVID-19 yang meninggal di Kulon Progo sebanyak 184 kasus, dari total terkonfirmasi selama pandemi sebanyak 10.472 kasus.

Baca Juga:Sebanyak 91 Nakes di Kulon Progo Positif Covid-19, Diduga Akibat Beban Kerja yang Overload

"70 persen itu rata-rata didominasi oleh pasien positif COVID-19 yang sudah lansia atau lebih dari 60 tahun. Sedangkan, kematian pasien positif COVID-19 di bawah 60 tahun sekitar 30 persen," kata Fajar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini