Ditanya Soal Krisis Oksigen Hingga Pasien Meninggal, Ini Jawab Dirut Baru RSUP Dr Sardjito

Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Eniarti menjelaskan mengenai persoalan krisis oksigen

Galih Priatmojo
Jum'at, 16 Juli 2021 | 18:10 WIB
Ditanya Soal Krisis Oksigen Hingga Pasien Meninggal, Ini Jawab Dirut Baru RSUP Dr Sardjito
Petugas medis melakukan perawatan pasien di tenda barak yang dijadikan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (4/7/2021). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]

"Tetapi kami yakin pemerintahpun tetap memberikan semangat untuk memberikan semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia," tandasnya, sekaligus mengakhiri jumpa pers.

Sebelumnya diberitakan, RSUP Dr Sardjito memberi penjelasan, menyoal adanya kelangkaan oksigen di rumah sakit (RS) tersebut, yang dikabarkan berujung pada meninggalnya puluhan pasien COVID-19, pada 3-4 Juli 2021.

Direktur Utama RSUP Dr Sardjito yang saat itu dijabat oleh Rukmono Siswishanto, mengatakan bahwa, jumlah sebanyak 63 pasien yang meninggal dunia itu merupakan akumulasi sejak Sabtu (3/7/2021) pagi sampai Minggu (4/7/2021) pagi.

"Dan tidak hanya pasien yang menggunakan oksigen atau COVID saja yang meninggal. Sedangkan yang meninggal pasca oksigen central habis pukul 20.00 WIB, maka kami sampaikan jumlahnya 33 pasien," kata dia, Minggu (4/7/2021).

Baca Juga:Miris! Pasien COVID-19 Tewas Antre IGD RSUP dr Sardjito, Terkapar di Kursi Lobi RS

Pasien dalam jumlah tersebut bukan hanya pasien COVID yang harus dengan
bantuan oksigen, tetapi terdapat pasien lainnya pula. Pasien-pasien yang memerlukan bantuan oksigen, tetap tersuplai dengan oksigen tabung.

"Sehingga tidak benar jika meninggal tanpa dapat bantuan oksigen. Tetapi proses meninggalnya karena kondisi klinisnya yang memburuk," tegas Rukmono.

Sementara terkait dengan kelangkaan oksigen, ia menyatakan bahwa menipisnya persediaan oksigen di Sardjito berkait erat dengan kondisi pandemi COVID-19 yang saat ini memunculkan banyak pasien dirawat di RS, termasuk Sardjito.

Sejak jauh hari pihaknya telah melakukan upaya-upaya antisipasi. Salah satunya sejak 29 Juni 2021, RSUP Dr Sardjito telah berkoordinasi dengan supplier oksigen, untuk mendapatkan pasokan oksigen liquid (cair) secara rutin untuk memenuhi kebutuhan dan tambahan bila terjadi eskalasi pasien.

Kemudian pada Sabtu (3/7/2021) pagi, kala oksigen cair mulai menipis, maka telah dilakukan berbagai koordinasi dan persiapan. Termasuk pertemuan lanjutan untuk memastikan kecukupan persediaan oksigen cair dengan penyedia.

Baca Juga:Gandeng Alumni dan Mitra, UGM Pasok 15 Ton Oksigen ke RSUP Dr Sardjito

"Mengingat kebutuhan oksigen dan jumlah pasien yang makin banyak di RSUP Dr Sardjito berakibat menipisnya persediaan, baik untuk oksigen central berupa Liquid maupun oksigen tabung," urainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak