Cerita Dukuh di Bantul Kunjungi Warga Isoman untuk Jaga Kondisi Mental: Hilangkan Stigma

"Waktu lagi isoman itu mental saya down karena enggak ada yang menjenguk, keluarga saya ungsikan."

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Rahmat jiwandono
Senin, 19 Juli 2021 | 16:21 WIB
Cerita Dukuh di Bantul Kunjungi Warga Isoman untuk Jaga Kondisi Mental: Hilangkan Stigma
Dukuh Manding, Kalurahan Sabdodadi, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul Eko Hermawan (38), yang berinisiatif menyambangi warganya yang sedang isoman untuk menjaga kondisi mental mereka tetap stabil. - (SuaraJogja.id/HO-Dokumen pribadi Eko Hermawan)

SuaraJogja.id - Dukuh Manding, Kalurahan Sabdodadi, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul Eko Hermawan (38) berupaya untuk menghilangkan stigma pasien Covid-19. Ia menyebutkan bahwa terpapar Covid-19 itu bukan sebuah aib. Cara yang dilakukannya yaitu memberi dukungan dan mengantar kebutuhan warganya yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman).

Eko menceritakan, hal itu ia lakukan karena pada Desember 2020 dirinya sempat tertular Covid-19. Akibatnya, dia sempat kehilangan indra penciuman, diare, dan pusing.

"Saat saya tahu ternyata positif Covid-19, saya isoman di rumah. Saat itu saya merasakan bahwa orang yang isoman itu butuh dukungan," kata Eko kepada SuaraJogja.id, Senin (19/7/2021).

Selama isoman, sambungnya, Eko merasa bahwa kondisi mentalnya menurun. Pasalnya, dia tinggal sendiri di rumah.

Baca Juga:Inspiratif, Sopir Ojol dan Relawan di Mojokerto Gotong Royong Bantu Warga Isolasi Mandiri

"Waktu lagi isoman itu mental saya down karena enggak ada yang menjenguk, keluarga saya ungsikan. Berawal dari itulah saya tergerak untuk memberi dukungan kepada warga yang sedang isoman," tuturnya.

Menurut dia, hal itu dia lakukan karena melihat belum ada aksi nyata di lapangan untuk mencegah mental orang yang sedang isoman agar tidak menurun. Bahkan ada warganya yang sempat mengucapkan selamat tinggal lantaran khawatir akan meninggal akibat terkonfirmasi Covid-19.

"Ada yang sampai pamitan seperti itu karena mentalnya drop. Akhirnya saya tengok untuk menguatkan mental mereka tapi tetap menerapkan protokol kesehatan saat menjenguk," ucapnya.

Eko menyampaikan, kegiatan menyambangi warga yang sedang isoman sudah ia lakukan kurang lebih selama dua bulan terakhir. Tindakan kemanusiaannya tersebut pun mengundang rasa simpati dari istri Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.

Baca Juga:Dokter: Isolasi Mandiri Tak Boleh Dilakukan Atas Inisiatif Sendiri

"Apa yang saya lakukan ternyata direspons oleh istrinya Pak Halim. Dia tertarik dengan cara mengedukasi warga soal Covid-19," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak