Selama PPKM, Sejumlah Warung di Pantai Depok Diobok-obok Maling

Diduga pencurian tersebut lantaran terhimpit kondisi PPKM

Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Selasa, 27 Juli 2021 | 18:37 WIB
Selama PPKM, Sejumlah Warung di Pantai Depok Diobok-obok Maling
Ilustrasi suasana warung di Pantai Depok, Rabu (10/6/2020) [Suarajogja.id / Mutiara Rizka]

SuaraJogja.id - Aksi pencurian menimpa beberapa warung makan yang berada di Pantai Depok, Kapanewon Kretek Bantul

Menurut salah seorang pemilik warung makan, Dardi Nugroho mengatakan bahwa tindak pencurian tersebut terjadi sekitar 10 hari diberlakukannya PPKM darurat dan PPKM level 4. Namun, barang-barang yang dicuri bukanlah barang berharga. 

"Yang hilang dicuri itu seperti mi instan, rokok, kopi, susu, dan tape untuk memutar musik," katanya kepada SuaraJogja.id, Selasa (27/7/2021). 

Dargon, panggilannya, beranggapan jika motif para pencuri melakukan hal itu karena terdampak PPKM ini. 

Baca Juga:RS Rujukan di Bantul Penuh, Puluhan Pasien Covid-19 Harus Antre untuk Dapat Perawatan

"Karena enggak ada uang yang hilang. Saya duga cuma wong ngeleh (orang lapar) makanya mereka ambil barang-barang yang bisa dimakan," paparnya. 

Kasus pencurian yang teranyar adalah hilangnya enam tabung gas ukuran tiga kilogram. Kronologi bermula saat pegawai warung makan Banyu Biru hendak mengecek warungnya. 

"Ada salah seorang pegawainya yang lewat tadi malam, dia kaget waktu melihat pintunya sudah jebol. Setelah dicek ke dalam ternyata enam tabung gas ukuran tiga kilogram dibawa maling," ujar dia. 

Ia mengaku, rentetan kasus pencurian itu hingga kini belum dilaporkan ke pihak berwajib. 

"Teman-teman yang kehilangan barang-barang belum ada yang lapor ke polisi," katanya. 

Baca Juga:PPKM Level 4, Destinasi Wisata di Kabupaten Bantul Belum Diizinkan Buka

Untuk mengantisipasi supaya kejadian itu tidak dialaminya, Dardi sudah memindahkan barang-barang yang ada di warungnya. 

"Barang-barang di warung saya sudah dipindah ke tempat yang aman," ujar dia. 

Ia menyebutkan, jika dulu ada petugas keamanan yang berjaga. Namun sejak adanya pandemi Covid-19 ini, petugas keamanan diberhentikan. 

"Dulu ada petugas keamanan yang keliling tapi sekarang sudah enggak ada. Biasanya petugasnya standby di tempat pelelangan ikan (TPI)," terangnya. 

Pemilik warung yang menjadi korban pencurian membiarkan warungnya kosong. 

"Meski sudah ada kejadian pencurian warungnya tidak ada yang jaga," ucapnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak