Warung Makan di Pantai Depok Dibobol Maling Selama PPKM, Polisi Akan Patroli

Patroli akan dilakukan baik siang atau malam hari.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Rahmat jiwandono
Kamis, 29 Juli 2021 | 14:27 WIB
Warung Makan di Pantai Depok Dibobol Maling Selama PPKM, Polisi Akan Patroli
Puluhan perahu nelayan dipinggirkan di Pantai Depok, Bantul, Senin (2/11/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Selama pelaksanaan PPKM darurat dan PPKM level 4 beberapa warung makan di Pantai Depok, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul dibobol maling. Akibatnya, ada barang-barang yang hilang dicuri seperti mi instan, rokok, kopi, susu, hingga tabung gas.

Menyikapi kejadian itu, Kapolsek Kretek Kompol S Parmin mengatakan, jajarannya akan menggelar patroli di seputar Pantai Depok untuk mencegah terjadinya pencurian. Patroli akan dilakukan baik siang atau malam hari.

"Kami akan patroli untuk meningkatkan keamanan supaya kejadian itu tidak terjadi lagi," ujarnya kepada SuaraJogja.id, Kamis (29/7/2021).

Meski ada tindak pencurian, tetapi belum ada korban yang melapor ke Polsek Kretek.

Baca Juga:Bernuansa Betawi! 10 Potret Warung Makan Ayah Ayu Ting Ting

"Sampai saat ini belum ada yang laporan ke kami," terangnya.

Kala disinggung soal motif pencuri yang mengambil barang-barang yang bukan barang berharga karena terdampak PPKM, dia mengaku tidak tahu. Sebab, tidak ada uang yang hilang.

"Kalau untuk motifnya apa saya tidak tahu kan juga belum ada laporan ke kami," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Aksi pencurian menimpa beberapa warung makan yang berada di Pantai Depok, Kapanewon Kretek Bantul.

Menurut salah seorang pemilik warung makan Dardi Nugroho aksi pencurian tersebut terjadi sekitar 10 hari diberlakukannya PPKM darurat dan PPKM level 4. Namun, barang-barang yang dicuri bukanlah barang berharga.

Baca Juga:Perbolehkan Mahasiswa Makan di Warung Burjo, Satpol PP Jogja Batasi Waktu 20 Menit

"Yang hilang dicuri itu seperti mi instan, rokok, kopi, susu, dan tape untuk memutar musik," katanya.

Dargon, panggilannya, beranggapan jika motif para pencuri melakukan hal itu karena terdampak PPKM ini.

"Karena enggak ada uang yang hilang. Saya duga cuma wong ngeleh (orang lapar) makanya mereka ambil barang-barang yang bisa dimakan," paparnya.

Kasus pencurian yang teranyar adalah hilangnya enam tabung gas ukuran tiga kilogram. Kronologi bermula saat pegawai warung makan Banyu Biru hendak mengecek warungnya.

"Ada salah seorang pegawainya yang lewat tadi malam, dia kaget waktu melihat pintunya sudah jebol. Setelah dicek ke dalam ternyata enam tabung gas ukuran tiga kilogram dibawa maling," ujar dia.

Ia mengaku, rentetan kasus pencurian itu hingga kini belum dilaporkan ke pihak berwajib.

"Teman-teman yang kehilangan barang-barang belum ada yang lapor ke polisi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini