Kunjungi Sleman, Luhut Dorong 6 Ribu Pasien Covid-19 Isoman Masuk Selter

Luhut mengatakan, pasien Covid-19 yang dipindahkan ke isoter akan lebih mendapatkan perawatan memadahi.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 06 Agustus 2021 | 12:25 WIB
Kunjungi Sleman, Luhut Dorong 6 Ribu Pasien Covid-19 Isoman Masuk Selter
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memantau vaksinasi Covid-19 di Kantor Setda Kabupaten Sleman, Jumat (6/8/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta ribuan masyarakat di Kabupaten Sleman yang masih menjalani isolasi mandiri (isoman) untuk dapat segera dipindahkan ke selter isolasi terpadu (isoter).

Hingga saat ini tercatat masih ada 6 ribu orang di Bumi Sembada yang menjalani isoman.

"Ibu Bupati sudah cerita ada 6 ribu (orang) di sini yang infeksi (terpapar Covid-19). Sekarang (isoter) baru terisi 234. Jadi harus sebanyak mungkin dibawa ke isoter," kata Luhut saat memantau vaksinasi Covid-19 di Kantor Setda Kabupaten Sleman, Jumat (6/8/2021).

Saran itu disampaikan agar pasien terpapar Covid-19 yang menjalani isoman tidak menulari ke masyarakat lainnya, sehingga mata rantai penularan Covid-19 dapat segera terkendali.

Baca Juga:Alissa Wahid Pertanyakan Kevalidan Angka Kematian Pasien Covid 100 Ribu Versi Pemerintah

"Karena supaya tidak menulari lagi karena di sini (Sleman) penularan agak tinggi," ujarnya.

Luhut menyampaikan pelaksanaan 3T (Tracing, Testing, Treatment) harus dilakukan dengan benar. Pihaknya selalu berkoordinasi dengan jajaran terkait termasuk TNI dan Polri untuk menjalankan 3T tersebut.

"Kita harus melakukan tracing testing yang benar. Ini pak Dandim Kapolres sudah saya brief, mereka harus membawa saudara-saudara kita yang kena (Covid-19) isoman untuk masuk ke isoter," tuturnya.

Luhut menilai bahwa pasien Covid-19 yang dipindahkan ke isoter akan lebih mendapatkan perawatan memadahi. Pasalnya sarana dan prasana yang ada di isoter telah lebih baik ketimbang saat berada di rumah.

"Jadi isolasi terpusat itu ada, makanya, ada dokternya ada nersnya juga," tegasnya.

Baca Juga:Dapat Aduan dari Masyarakat Soal Pemulasaraan Jenazah, PWNU DIY Siap Terjunkan 39 Relawan

Hal ini terkait dengan virus Covid-19 varian delta, yang menyebabkan tingkat efek paparan lebih berbahaya.

Jika para pasien Covid-19 tidak memperhatikan gejala yang muncul dengan teliti bukan tidak mungkin nantinya paparan virus corona akan berakibat fatal.

Disampaikan Luhut, ada sejumlah faktor yang menyebabkan pasien Covid-19 meninggal dunia, mulai dari tidak mengikuti vaksinasi, tidak patuh protokol kesehatan dan pasien yang tengah menjalani isoman dan tidak dengan teratur memantau saturasi oksigennya.

"Nah varian delta ini sangat berbahaya karena dia menyerang pernapasan. Sekali dia masuk saturasinya sudah turun di bawah 95 turun, di bawah 90 tidak ditangani kemungkinan meninggal itu sangat tinggi," terangnya.

Maka dari itu Luhut terus mendorong semua pihak untuk bisa segera memindahkan pasien Covid-19 yang sedang menjalani isoman untuk pindah ke isoter.

"Kita mengajak semua yang ada 6 ribu isoman ini secara terus menerus masuk (isoter) dan saya kira nanti Pak Dandim dan Kapolres akan door to door mencari itu," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini