Ketersediaan Oksigen di Jogja Minim, Bantul Beli Generator Oksigen 300 Ribu Liter per Hari

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa pembelian generator oksigen itu menggunakan Biaya Tidak Terduga (BTT) APBD 2021.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 06 Agustus 2021 | 13:28 WIB
Ketersediaan Oksigen di Jogja Minim, Bantul Beli Generator Oksigen 300 Ribu Liter per Hari
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menunjukkan ruangan generator oksigen yang ada di RSUD Panembahan Senopati, Jumat (6/8/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Sadar ketersediaan oksigen di DI Yogyakarta minim, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul membeli Generator Oksigen. Alat pemurnian O2 tersebut dapat menghasilkan oksigen mencapai 300 ribu liter tiap harinya dan bisa mengisi ulang tabung oksigen portable.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa pembelian generator oksigen itu menggunakan Biaya Tidak Terduga (BTT) APBD 2021. Sementara ini, alat tersebut dioperasikan di RSUD Panembahan Senopati.

"Jadi bukan dari RS tapi pemerintah siapkan untuk didistribusikan ke tabung oksigen yang ada di RS termasuk untuk masyarakat," ujar Halim ditemui wartawan saat launching Generator Oksigen di RSUD Panembahan Senopati, Jumat (6/8/2021).

Ia melanjutkan bahwa pembelian alat tersebut juga untuk membantu warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di Selter kalurahan atau rumah.

Baca Juga:Gereja Reformed Injili Indonesia Yogyakarta Bagikan Oksigen Gratis, Begini Syaratnya

"Karena ini diambil (pembelian) dari pajak dan retribusi warga Bantul. Kami berharap warga Bantul lebih utama bisa mengakses oksigen itu," ujarnya.

Mekanisme pengambilan oksigen ke rumah sakit, lanjut Halim harus diketahui oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalurahan masing-masing.

"Saya harap kalurahan-kalurahan di tiap desa ini menyediakan tabung oksigen portable agar memudahkan warga dan tidak ada penumpukan di RS ketika mengisi ulang," ujar dia.

Halim menegaskan bahwa generator oksigen ini tidak hanya untuk pasien Covid-19. Namun juga boleh diakses untuk warga yang tak mengalami sakit Covid-19 namun membutuhkan bantuan oksigen untuk bernafas.

"Bisa semuanya, karena situasi di tengah pandemi ini baik kritikal atau tidak bisa mendapatkan oksigen itu," jelas dia.

Baca Juga:Gunakan Oksigen Konsentrator, GRII Yogyakarta Bagikan Oksigen Gratis Selama Sebulan

Untuk menyempurnakan mekanisme pendistribusian kepada warga yang memerlukan oksigen saat isoman, Halim akan membuat Perbup. Dalam dua hari kedepan dijanjikan segera jadi.

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak