Ia menjelaskan bahwa glaukoma berpotensi menjadi penyakit tren yang terjadi pada era perkembangan teknologi saat ini. Di samping glaukoma bisa menjangkit pasien yang memiliki sakit gula, kata Triyanto juga bisa menyasar orang yang setiap hari beraktivitas dengan smartphone.
"Nah dengan adanya kacamata ini tujuannya bisa membantu mengurangi sakit kepala penderita glaukoma dan juga menghindari mata bersinggungan langsung dengan radiasi smartphone. Namun kacamata ini kami khususkan bagi penderita glaukoma dan juga anak 16 tahun ke bawah dengan minus 5," kata dia.
![Ketua Primkoppol Polresta Yogyakarta, AKBP Isrowiyah (batik merah muda) memakaikan kacamata kepada seorang driver ojol saat pemberian kacamata medis dalam acara Gerakan Donasi Sejuta Frame Kacamata Medis, MGI di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (27/8/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/08/27/35134-penderita-glaukoma-mendapat-bantuan.jpg)
Terpisah, Ketua Primkoppol Polresta Yogyakarta, AKBP Isrowiyah menilai bahwa tak hanya Heri saja yang mendapat bantuan kacamata medis. Salah seorang anggota Polresta Yogyakarta, Aiptu Supriyana yang masih bertugas dan tengah mengalami sakit glaukoma juga diberikan.
"Kami mendukung gerakan ini untuk masyarakat dan juga jajaran kami. Saya berterima kasih dengan bantuan ini dan berharap bisa mengurangi sakit dan menjadi inisiasi untuk mengajak masyarakat tetap memperhatikan kesehatannya," ujar dia.
Baca Juga:Viral Dua Cewek Traveling Malang -Jogja Motoran, Netizen: Strict Parents Nangis
Hingga kini, dua instansi yang telah disalurkan bantuan kacamata medis glaukoma itu antara lain Polda DIY, dan Polresta Yogyakarta. Gerakan itu, diakui Triyanto sudah berjalan sejak 2018 dan terus dilakukan hingga 2021 ini.