Cerita Driver Ojol Jogja Terpaksa Berhenti Kerja Usai Terserang Glaukoma

Heri yang menderita glaukoma sejak bulan puasa lalu mendapat bantuan kacamata dari Polresta Yogyakarta.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 27 Agustus 2021 | 18:11 WIB
Cerita Driver Ojol Jogja Terpaksa Berhenti Kerja Usai Terserang Glaukoma
Ketua Primkoppol Polresta Yogyakarta, AKBP Isrowiyah (batik merah muda) memakaikan kacamata kepada seorang driver ojol saat pemberian kacamata medis dalam acara Gerakan Donasi Sejuta Frame Kacamata Medis, MGI di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (27/8/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Sementara, Duta Donasi MGI Soloraya, Triyanto menjelaskan bahwa kegiatan berbagi itu merupakan CSR dari MGI. Dimana perusahaan MGI bergerak dalam bidang produksi produk-produk berteknologi nano, salah satunya kacamata medis.

Sesuai dengan nama gerakannya yaitu, Gerakan Donasi Sejuta Frame Kacamata Medis, MGI berkomitmen membagikan kacamata untuk penderita glaukoma itu sebanyak 1 juta buah.

"Gerakan ini tidak di Indonesia saja, tapi di seluruh dunia. Kami juga bekerjasama dengan Glaukoma Society di bawah WHO. Jadi masyarakat bisa mendapat kacamata medis ini secara gratis yang mengalami tekanan bola mata atau pencuri penglihatan ini," ujar dia.

Ia menyebut dari 1 juta kacamata, yang tersalurkan baru sekitar 50 ribu buah. Hal itu mengingat belum semua orang paham dan belum banyak yang mengakses ke pihaknya.

Baca Juga:Viral Dua Cewek Traveling Malang -Jogja Motoran, Netizen: Strict Parents Nangis

"Jadi kami memiliki website dan juga relawan di tiap kota. Nah mereka yang nantinya mencari orang-orang penderita glaukoma ini ke tiap lokasi dan diserahkan datanya kepada kami," kata Triyanto.

Ia menjelaskan bahwa glaukoma berpotensi menjadi penyakit tren yang terjadi pada era perkembangan teknologi saat ini. Di samping glaukoma bisa menjangkit pasien yang memiliki sakit gula, kata Triyanto juga bisa menyasar orang yang setiap hari beraktivitas dengan smartphone.

"Nah dengan adanya kacamata ini tujuannya bisa membantu mengurangi sakit kepala penderita glaukoma dan juga menghindari mata bersinggungan langsung dengan radiasi smartphone. Namun kacamata ini kami khususkan bagi penderita glaukoma dan juga anak 16 tahun ke bawah dengan minus 5," kata dia.

Ketua Primkoppol Polresta Yogyakarta, AKBP Isrowiyah (batik merah muda) memakaikan kacamata kepada seorang driver ojol saat pemberian kacamata medis dalam acara Gerakan Donasi Sejuta Frame Kacamata Medis, MGI di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (27/8/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]
Ketua Primkoppol Polresta Yogyakarta, AKBP Isrowiyah (batik merah muda) memakaikan kacamata kepada seorang driver ojol saat pemberian kacamata medis dalam acara Gerakan Donasi Sejuta Frame Kacamata Medis, MGI di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (27/8/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Terpisah, Ketua Primkoppol Polresta Yogyakarta, AKBP Isrowiyah menilai bahwa tak hanya Heri saja yang mendapat bantuan kacamata medis. Salah seorang anggota Polresta Yogyakarta, Aiptu Supriyana yang masih bertugas dan tengah mengalami sakit glaukoma juga diberikan. 

"Kami mendukung gerakan ini untuk masyarakat dan juga jajaran kami. Saya berterima kasih dengan bantuan ini dan berharap bisa mengurangi sakit dan menjadi inisiasi untuk mengajak masyarakat tetap memperhatikan kesehatannya," ujar dia.

Baca Juga:261 Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19 di Jogja Dapat Bantuan Pendidikan, Segini Besarannya

Hingga kini, dua instansi yang telah disalurkan bantuan kacamata medis glaukoma itu antara lain Polda DIY, dan Polresta Yogyakarta. Gerakan itu, diakui Triyanto sudah berjalan sejak 2018 dan terus dilakukan hingga 2021 ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak