Hari Pertama, Belum Semua Sekolah di Bantul Gelar PTM

Dalam uji coba PTM nanti, pihaknya menjamin semua mata pelajaran bisa terakomodasi walau durasi belajarnya singkat.

Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Senin, 20 September 2021 | 16:55 WIB
Hari Pertama, Belum Semua Sekolah di Bantul Gelar PTM
Kepala Sekolah SMPN 1 Pandak, Bantul Titik Suwarti - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Bantul telah dimulai pada hari ini. Kendati demikian, belum semua sekolah melaksanakan PTM.

Kepala Sekolah SMPN 1 Pandak Titik Suwarti menyampaikan, pihaknya menargetkan bisa menggelar PTM pada awal Oktober 2021. Saat ini pihaknya belum bisa mengadakan PTM lantaran belum mendapat surat rekomendasi.

Untuk bisa memperoleh surat rekomendasi harus mengisi daftar periksa kesiapan (DPK), izin dari orang tua murid, hingga kesiapan sarana dan prasarana terkait Covid-19.

"Kami melalui proses, jadi nanti akan diverifikasi oleh pengawas setelah daftar kesehatan guru dan siswa, sarpras yang menunjang, dan akses puskesmas terdekat. Kami juga sudah punya Satgas Covid-19," ujar Titik ditemui SuaraJogja.id, Senin (20/9/2021).

Baca Juga:Ekonomi Hancur Akibat Pandemi Covid-19, Pemkab Bantul Usulkan Pembukaan Pantai Selatan

Lantas, bila hasil verifikasi dinilai memenuhi syarat oleh pengawas maka bisa segera menggelar PTM. Menurutnya, hal itu berlaku untuk semua sekolah.

"Itu berlaku untuk semua sekolah kalau ingin mengadakan PTM," katanya.

Terkait dengan cakupan vaksinasi, di mana Gubernur DIY Sri Sultan HB mensyaratkan 80 persen warga sekolah sudah tervaksin, katanya, dari total 647 murid, hanya 46 siswa yang belum divaksin. Penyebabnya, mereka baru saja terpapar Covid-19.

"Sehingga mereka yang belum divaksin ini akan diikutkan ke puskesmas dekat tempat tinggalnya. Guru-guru di sini juga sudah divaksin jadi lebih aman," katanya.

Sekolah yang ia pimpin juga sudah punya skenario PTM. Sesuai dengan Instruksi Bupati (Inbup) Bantul, siswa berangkat ke sekolah hanya dua kali dalam satu minggu.

Baca Juga:Fokus Vaksinasi Pelajar, Pemkot Bandar Lampung Belum Menambah Sekolah Gelar PTM

"Nanti setiap pertemuan belajar mengajar 40 menit. Itu untuk awal mula nanti melihat perkembangan, jika situasinya memungkinkan akan ditambah durasinya," tuturnya.

Dalam uji coba PTM nanti, pihaknya menjamin semua mata pelajaran bisa terakomodasi walau durasi belajarnya singkat.

"Mulai Senin sampai Sabtu semua mata pelajaran bisa diajarkan. Kami juga menerapkan blended learning yaitu belajar dari rumah ataupun PTM," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini