"Tak hanya pertanian, Lapas Kelas IIB Sleman juga membudidayakan perikanan dan peternakan. Bahkan kami melalui SK Ditjen PAS sebagai Lapas Sentra Budidaya Sayuran," terangnya.
Kekinian, Lapas yang ada di wilayah Kapanewon Mlati ini baru saja mendapat sarpras traktor, instalasi hidroponik, biopon maggot, kandang BSF, kolam terpal semi permanen dan ruang pertemuan. Semua untuk mendukung program Kampung Asimilasi tersebut.
Pihak Lapas juga menyadari, keseriusan membekali keterampilan bagi warga binaan perlu dibarengi dengan sinergi bersama berbagai pihak terkait.
Di pihak swasta sebutlah Yayasan Bina Insan Berdikari Sleman dan Yayasan Bahtera Mitra Mahardhika Yogyakarta.
Baca Juga:PN Sleman Vonis Bebas Terdakwa Dugaan Nilai Ijazah Palsu, Keluarga Sujud Syukur
Sementara dari bidang pemerintahan, belum lama ini Lapas Cebongan menjalin sinergi dengan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada dalam program Kerjasama PKM-PM Budidaya Ayam Bahagia.
Kusnan menyebut, Lapas Cebongan punya komitmen berkontribusi mendukung program ketahanan pangan nasional. Sekaligus mempersiapkan SDM yang produktif, mandiri dan inovatif serta mempunyai keterampilan di bidang pertanian, perikanan dan peternakan.
"Ikut berkontribusi menyumbangkan PNBP Pembinaan Kemandirian ke Kas Negara," lanjut dia.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga:Kasus Covid-19 Turun, RS di Sleman Mulai Efisiensi Nakes dan Kurangi Tempat Tidur