Kasus Covid-19 Melandai, Sejumlah Isoter di Sleman Dipertimbangkan Ditutup

kasus Covid-19 di Sleman melandai

Galih Priatmojo
Rabu, 29 September 2021 | 12:04 WIB
Kasus Covid-19 Melandai, Sejumlah Isoter di Sleman Dipertimbangkan Ditutup
ilustrasi ruang isolasi

SuaraJogja.id - Melandainya kasus Covid-19 di Sleman membuat Pemerintah Kabupaten Sleman mulai mempertimbangkan untuk menutup sejumlah isolasi terpadu (isoter). Langkah awal yang akan diambil adalah mengefisienkan tenaga kesehatan di isoter serta Rumah Sakit darurat Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama mengatakan, saat ini sudah ada pembahasan terkait rencana pengurangan jumlah isoter yang dikelola Pemkab, misalnya dari sebelumnya empat unit menjadi satu unit saja.

"Tapi kami masih berhitung dan mengkaji, agar jangan sampai ketika isoter ditutup justru ada lonjakan kasus Covid-19," kata Cahya, Selasa (28/9/2021).

Alih-alih langsung menutup, pemkab akan memulai dengan mengefisienkan tenaga yang bertugas di isoter serta di RS darurat.

Baca Juga:PTM Uji Coba di Sleman Direncanakan Berlangsung 4 Oktober

"Mereka tenaga yang bertugas ini kan dikontrak hingga akhir tahun. Jadi ya hanya dikurangi dulu, kalau sebelumnya yang berjaga itu lima orang ya jadi tiga orang saja," jelasnya.

Sumber daya petugas sedianya dialihkan untuk membantu di pelayanan sentra vaksinasi atau ke pengelolaan vaksin. Karena volume kerja yang terbesar saat ini adalah di sektor pengelolaan vaksin.

Salah satu kajian yang dipertimbangkan sebelum efisiensi isoter, antara lain melihat dari jumlah BOR serta pemanfaatan isoter oleh masyarakat.

"Nanti kalau semakin menurun ya otomatis akan kami lakukan perampingan atau efisiensi," ujarnya.

Cahya melanjutkan, diperkirakan sudah ada sejumlah isoter lain di wilayah Sleman yang ditutup. Namun ia memastikan, isoter yang ditutup dalam waktu dekat itu bukanlah isoter yang berada di bawah kewenangan kelola Pemkab Sleman.

Baca Juga:Dua Kasus Begal Terjadi Dalam Seminggu, Polres Sleman Berikan Imbauan Ini

Ketika isoter ditutup, maka diharapkan isoter bagi penanganan pasien Covid-19 hanya terpusat di isoter milik Pemkab. Diketahui, saat ini Pemkab Sleman mengelola empat isoter, yakni asrama haji, rusunawa 'MBR' Gemawang, asrama UNISA, asrama UII.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak