Keluarga ini sebetulnya sudah masuk dalam daftar penerima bantuan Rumah Tapak Layak Huni (RTLH) tahun 2020 yang lalu namun ditolak karena keluarga ini mengaku tidak memiliki dana ketika harus menomboki kekurangannya. Sehingga akhirnya bantuan tersebut urung dialokasikan.
"Beliau juga dapat bantuan PKH dan sembako. Pokoknya kalau program sosial kami prioritaskan,"terangnya.
Lurah Giriwungu, Tulus menandaskan pemerintah tidak pernah menelantarkan keluarga Tumiyem tersebut. Karena berbagai bantuan telah diberikan dan bahkan pernah mendapat program WC selain juga sembako.
"Kalau Mbah Tumiyem seperti itu karena 'polah' (perilaku) anaknya. Tanahnya banyak dijual,"ujar dia.
Baca Juga:Mulai Terlena, Sejumlah Warga Gunungkidul Abaikan Prokes Saat Gelar Hajatan
Tumiyem sendiri mengaku tidak diterlantarkan oleh warga. Bahkan anak lelakinya mati-matian memperjuangkan hidup dia dan anak cucunya. Meski bukan anaknya sendiri, namun Jujur tak segan memberikan uang jajan kepada anak dari kakaknya tersebut.
Kontributor : Julianto