Jaga Penerimaan Negara dari Cukai Hasil Tembakau, Ini Langkah Kantor Bea Cukai Yogyakarta

target bea dan cukai selama 2021 ini sebesar Rp. 214,9 triliun.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 30 September 2021 | 08:16 WIB
Jaga Penerimaan Negara dari Cukai Hasil Tembakau, Ini Langkah Kantor Bea Cukai Yogyakarta
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Yogyakarta, Hengky Tomuan Parlindungan Aritonang. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

"Jadi trennya adalah bea cukai melakukan penindakan banyak sekali, mereka menggunakan jalur truk dan itu menggunakan jalur utara. Karena masifnya penindakan di utara mereka mencoba mencari jalur lain, salah satu jalur yang mereka pakai adalah selatan melalui Yogyakarta," ucapnya.

Seperti yang kemudian didapat belum lama ini hingga akhirnya dimusnahkan. Peredaran terbaru itu terungkap setelah adanya informasi satu truk yang melintas dari daerah Jawa Timur menuju ke Pekanbaru. 

Hasilnya benar saja, total ada 2.976 juta batang rokok yang polos atau sama sekali tidak ada pita cukainya ditemukan dalam truk itu. 

Dalam modusnya, supir truk yang membawa barang ilegal itu dilengkapi dengan surat jalan yang diberitahukan sebagai muatan kerupuk. Tujuannya guna mengelabuhi petugas yang berjaga saat pemeriksaan.

Baca Juga:Ribut-Ribut Soal Gugatan PMI Kota Yogyakarta ke PMI DIY, Begini Kata Heroe Poerwadi

Beruntung petugas dapat mengetahui hal itu hingga bisa dilakukan penyitaan hingga pemusnahan rokok ilegal. Pemusnahan itu dilakukan setelah mendapatkan izin dari KPKNL Yogyakarta. 

Sesuai dengan aturan Menteri Keuangan Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi nomor S-78/MK.06/KN.5/2021 tanggal 6 April 2021. Dengan ketentuan barang yang belum melunasi cukai, PPN hasil tembakau dan pajak rokok. 

Sementara itu, Kabid Penindakan dan Penyidikan Kanwil Bea Cukai Jateng DIY Mochamad Arief upaya tersebut harus terus menerus dilaksanakan karena menyangkut dengan penerimaan negara. Tidak melulu pencegatan distribusi tetapi juga melakukan razia ke para penjual. 

"Menyadari bahwa tahun ini butuh uang yang cukup banyak. Apalagi dalam menanggulangi pandemi covid, sehingga negara membutuhkan uang dan penerimaan negara salah satunya dari cukai. Oleh karena itu menjadi tanggungjawab kita semua," kata Arief.

Baca Juga:Kasus Korupsi Stadion Mandala Krida, KPK Panggil 5 Saksi di Kantor BPKP Yogyakarta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak