SuaraJogja.id - Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berpesan kepada para suporter PSIM Yogyakarta dan Persis Solo menahan diri untuk tidak membuat kegaduhan sebelum dan saat dan setelah pertandingan 12 Oktober 2021 mendatang. Keduanya secara simbolis bertukar jersey untuk menampilkan persahabatan antara dua tim.
"Ya maknanya kan persahabatan. Kalau dua Wali Kota itu sudah memegang jersey dan bertukar itu kan bentuk kelayakan yang sama kan. Salam sepak bola apa, persahabatan kan," terang Haryadi ditemui di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (7/10/2021).
Haryadi menjelaskan bahwa di situasi pandemi Covid-19 warga termasuk suporter harus saling menjaga penyebaran virus tersebut.
"Ya tak dipungkiri fasilitas Jogja ke Solo ada kereta api sudah sangat mudah. Tapi masyarakat harus benar-benar menjaga agar penyebaran Covid-19," ujar Haryadi.
Baca Juga:Kunjungi Balai Kota Yogyakarta, Wali Kota Solo Gibran Naiki Mobil Bergambar Tengkorak
Ia mengharapkan agar suporter Laskar Mataram menonton di rumah masing-masing.
Hal senada disampaikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Ayah dari Jan Ethes ini meminta pada Pasoepati Solo untuk tetap mendukung Laskar Sambernyawa dari rumah.
"Saya sudah sampaikan untuk menahan diri. Jangan sampai membuat hal yang aneh-aneh. Menonton di rumah saja," katanya.
Ia menjanjikan keamanan bagi anak asuh Seto Nurdiantoro saat berlaga di Kota Solo. Gibran bertanggung jawab penuh.
Sebagai tuan rumah, kami menjamin, seluruh peserta, seluruh klub yang tergabung di klub C (Liga 2). Semua aman-aman saja kok latihannya. Tenang saja, itu jadi tanggungjawab saya," terang Gibran.
Baca Juga:Jelang Derbi Mataram, Gibran Bertemu dengan Wali Kota Yogyakarta
Ia menjelaskan, meski rivalitas antara Persis Solo dan PSIM Yogyakarta cukup panas, keamanan juga akan diperketat.
"Untuk keamanan mungkin ada sedikit pengetatan dan memberikan perlakuan khusus. Tapi saya yakin dan aman," katanya.