SuaraJogja.id - Kesibukan bekerja membuat traveler tak punya waktu banyak untuk berpetualang. Khusus di Yogyakarta, itu bukan masalah. Sebab tempat wisata di Jogja bisa dikunjungi traveler seperti itu.
Tempat wisata di Jogja memang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Saking populernya, Jogja menjadi salah satu jujugan wisata di Indonesia yang tak pernah sepi wisatawan baik pada hari biasa maupun akhir pekan.
Kamu baru kali pertama kali ke Jogja? Tempat wisata ini wajib banget dikunjungi biar kamu sah berlibur ke Jogja.
Baca Juga:Kepatuhan Prokes Ikut Turun Bareng Kasus Covid-19 Jogja, Satpol PP Tindak 1.900 Pelanggar
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Keraton ini didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana I pada 1755 sebagai istana atau Keraton Yogyakarta yang berdiri akibat perpecahan Mataram Islam dengan adanya Perjanjian Giyanti.
Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.
2. Taman Sari
Taman Sari Keraton Yogyakarta adalah bekas taman atau kebun istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Kebun ini dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I pada 1758-1765/9. Konon, Taman Sari dibangun di bekas keraton lama, Pesanggrahan Garjitawati, yang didirikan oleh Susuhunan Paku Buwono II sebagai tempat istirahat kereta kuda yang akan pergi ke Imogiri.
Semula, taman yang mendapat sebutan The Fragrant Garden ini memiliki luas lebih dari 10 hektare dengan sekitar 57 bangunan baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air. Namun saat ini, sisa-sisa bagian Taman Sari yang dapat dilihat hanyalah yang berada di barat daya kompleks Kedhaton.
Baca Juga:Warga Kenekan Tergusur Revitalisasi Benteng Wetan Keraton, Begini Nasib Pengusaha Seragam
3. Jalan Malioboro
Jalan Malioboro merupakan nama salah satu kawasan di Kota Jogja. Kawasan ini sangat terkenal dengan adanya pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan kerajinan khas Jogja. Adapula warung lesehan di malam hari yang menjual makanan khas Jogja.
Selain itu, jalan ini juga sebagai tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekspresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, hapening art, pantomim, dan lain-lain di sepanjang jalan ini.
Dahulu, Jalan Malioboro ditata sebagai sumbu imajiner antara Pantai Selatan (Pantai Parangkusumo) - Keraton Yogyakarta - Gunung Merapi. Malioboro mulai ramai pada era kolonial 1790 saat pemerintah Belanda membanguenteng Vredeburg pada 1790 yang terletak ujung selatan jalan ini.
Tugu Yogyakarta adalah sebuah tugu atau monumen yang sering dipakai sebagai simbol atau lambang dari Kota Jogja. Tugu ini sekarang merupakan salah satu objek pariwisata Yogyakarta dan sering dikenal dengan istilah Tugu Pal Putih merujuk pada warna cat yang digunakan sejak dulu adalah warna putih.
Tugu ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada 1755. Dikenal sebagai Tugu Golong-Gilig, dan dibangun dalam semangat persatuan rakyat. Tugu pal ini berbentuk bulat panjang dengan bola kecil dan ujung yang runcing di bagian atasnya. Konon jika dilihat dari Keraton Yogyakarta ke arah utara, maka akan terlihat Jalan Malioboro, Jalan Margo Utomo, Tugu Yogyakarta, dan Jalan A.M. Sangadji membentuk garis lurus menuju puncak Gunung Merapi yang dikenal sebagai garis imajiner Yogyakarta.
Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad kesembilan masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu, yakni Brahma sebagai Dewa Pencipta, Wishnu sebagai Dewa Pemelihara, dan Siwa sebagai Dewa Pemusnah.
Candi ini adalah termasuk situs warisan dunia UNESCO. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya. Candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks candi-candi yang lebih kecil. Candi Prambanan ini menjadi magnet bagi wisatawan dari seluruh dunia.
Pantai ini telah menjadi ikon pariwisata di Yogyakarta. Pantai yang terletak di sisi timur Pantai Parangkusumo ini memiliki legenda yang melekat dengan Ratu Kidul sebagai penguasa laut selatan dan keindahannya.
Pantai Parangtritis menyuguhkan sensasi menyaksikan matahari terbit dan matahari terbenam. Selain itu, pantai ini menawarkan berbagai aktivitas menarik bagi para wisatawan. Mulai dari mengelilingi pantai dengan menggunakan motor ATV, kuda maupun delman, bermain di pinggir pantai, layang-layang, atau sekadar duduk-duduk sambil menikmati suasana.
Kontributor : Titi Sabanada