Sejumlah Pohon Tumbang hingga Baliho Roboh Saat Sleman Diguyur Hujan Deras

Hujan deras mengakibatkan pohon tumbang di sejumlah titik di Sleman

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 18 Oktober 2021 | 22:31 WIB
Sejumlah Pohon Tumbang hingga Baliho Roboh Saat Sleman Diguyur Hujan Deras
Baliho di Utara UIN Caturtunggal Depok Sleman yang roboh akibat hujan deras, Senin (18/10/2021). (Istimewa).

"Masyarakat tetap diimbau tetap waspada, hati-hati saat memasuki awal musim penghujan 2021-2022 ini karena potensi terjadi cuaca ekstrem masih bisa terjadi," sebutnya.

Reni menyebut bahwa puncak musim hujan di wilayah DIY sendiri baru akan terjadi pada awal tahun 2022 mendatang. Tepatnya ketika memasuki Januari hingga ke Februari mendatang.

"Puncak musim penghujan untuk wilayah DIY, musim hujan 2021-2022 di Januari 2022. Jadi masih awal tahun," imbuhnya.

Kendati demikian, potensi cuaca ekstrem bisa saja terjadi pada musim pancaroba atau awal musim penghujan. Tidak semerta-merta hanya pada puncak musim penghujan saja.
 
"Namun potensi terjadinya cuaca ekstrem di masa pancaroba pun bisa terjadi saat ini, masuk awal musim hujan pun bisa terjadi. Cuma puncaknya musim hujan itu akumulasi intensitas curah hujan dalam satu bulan kita prediksikan yang paling tinggi adalah di bulan Januari," terangnya.

Baca Juga:Kesaksian Korban Pinjol Ilegal di Sleman: Kewalahan Lunasi Pinjaman hingga Bangkrut

Sehingga kewaspadaan masyarakat dalam masa pancaroba ini juga tetap perlu ditingkatkan. Sebab efek cuaca ekstrem itu bakal mirip dengan puncak musim penghujan nantinya.

"Hujan lebat yang disertai angin kencang, petir, dan juga bisa mengakibatkan genangan itu bisa terjadi pada masa pancaroba. Pada saat masuk musim penghujan bahkan puncaknya," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak