Mesin Ketik yang digunakan Sayuti Melik merupakan mesin ketik buatan Jerman, pinjaman dari Kolonel Kandeler komandan Angkatan Laut Jerman (Kriegsmarine) yang berkantor di Gedung KPM (sekarang Pertamina) di Koningsplein (Medan Merdeka Timur). Saat itu di rumah Laksamana Tadashi Maeda hanya tersedia mesin ketik dengan huruf kanji.
Satsuki Mishima seorang sekretaris urusan rumah tangga di rumah Maeda kemudian berinisiatif meminjam mesin ketik tersebut.
5. Peran Pewarta
Peran para pewarta sangat penting dalam peristiwa ini, antara lain Frans dan Alex Mendoer dari Indonesia Press Photo Service (IPPHOS) yang mengabadikan momen pembacaan Proklamasi, BM Diah dan Jusuf Ronodipuro yang membantu penyebaran berita Proklamasi lewat berbagai cara, seperti radio, surat kabar, telegram, serta melalui lisan.
Baca Juga:Polres Bandara Soetta Gagalkan Penyelundupan Tiga Kilogram Sabu
Isi Teks Proklamasi
Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan Ir Soekarno berbunyi seperti di bawah ini.
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Baca Juga:Datang Lagi, Indonesia Terima 1,4 Juta Vaksin AstraZeneca Bantuan Jepang dan Australia
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno/Hatta.
Penulisan naskah Proklamasi yang diketik oleh Sayuti Malik tersebut sedikit berbeda dari konsep (klad) teks Proklamasi yang ditulis oleh Soekarno. Beberapa perubahan dalam teks tersebut terletak pada:
- Kata hal2 di paragraf kedua baris pertama diubah menjadi hal-hal
- Kata saksama di paragraf kedua baris kedua diubah menjadi tempo
- Penulisan tanggal dan bulan Djakarta 17-08-05 diubah menjadi Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
- Kalimat wakil2 bangsa Indonesia diubah menjadi atas nama bangsa Indonesia
Itulah fakta menarik seputar teks Proklamasi. Semoga bermanfaat ya.
Kontributor : Titi Sabanada