SuaraJogja.id - Satu orang mahasiswa KKN UGM yang dinyatakan hilang selepas terbaliknya perahu di perairan Debut, Maluku Tenggara, pada Selasa (1/7/2025) pukul 15.28 WIT ditemukan meninggal dunia.
Mahasiswa atas nama Bagus, ditemukan sekitar pukul 19.40 WIT di perairan laut setempat.
"Mengabarkan bahwa anak saya Bagus sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," tulis pesan singkat yang diterima Suara.com, Selasa malam.
Jenazah Bagus yang diketahui dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini tengah dibawa ke RSUD terdekat untuk ditindaklanjuti.
Baca Juga:UGM Segera Fasilitasi Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN yang Meninggal Akibat Laka Laut di Maluku
Bagus merupakan korban yang ikut tenggelam ke laut setelah perahu yang digunakan mahasiswa UGM untuk mencari pasir.
Diketahui terdapat 7 korban yang mengalami kecelakaan laut tersebut, namun lima orang berhasil selamat.
Dua orang yakni Septian Eka Rahmadi dan Bagus dinyatakan tenggelam namun tak selamat.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan Septian terlebih dahulu namun sudah tak bernyawa.
Sementara Bagus, baru ditemukan oleh tim gabungan sekitar 4-5 jam setelah Septian dibawa ke daratan dalam keadaan meninggal dunia.
Baca Juga:Perahu KKN UGM Tenggelam di Maluku, Satu Mahasiswa Meninggal, Satu Orang dalam Pencarian
Kronologi Peristiwa
Direktur Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) UGM, Rustamadji menjelaskan, bahwa insiden bermula saat tujuh mahasiswa KKN-PPM UGM bersama lima warga lokal melakukan pengambilan pasir di Pulau Wahru.
Pasir itu rencananya digunakan untuk program Revitalisasi Terumbu Karang dengan metode Artificial Patch Reef (APR).
Diceritakan Rustamadji, rombongan berangkat dengan dua speedboat pada pukul 11.00 WIT.
Kemudian dalam perjalanan kembali, salah satu kapal terbalik akibat gelombang pasang dan angin kencang.
Dari tujuh mahasiswa itu, lima mahasiswa berhasil selamat. Sementara satu meninggal dunia, dan satu lainnya masih dalam pencarian.