Pengertian Majas Personifikasi dan Penjelasan Contohnya

Majas adalah salah satu kekayaan dari sebuah bahasa.

Dythia Novianty
Senin, 25 Oktober 2021 | 12:56 WIB
Pengertian Majas Personifikasi dan Penjelasan Contohnya
Ilustrasi Menulis [pexels.com]

SuaraJogja.id - Majas adalah salah satu kekayaan dari sebuah bahasa. Majas digunakan sebagai bahasa kiasan untuk menghidupkan kalimat atau memberi kesan yang berbeda. Jenis yang digunakan bisa berbeda-beda, tergantung makna yang hendak diinginkan pembuatnya. Salah satunya Majas Personifikasi.

Dalam bahasa Indonesia, ada banyak majas yang dipelajari atau digunakan pada kehidupan sehari-hari. Majas itu terkelompok dalam majas perbandingan, sindiran hingga manajas penegasan.

Dalam setiap kelompok, terdapat banyak jenis majas. Misalkan saja, dalam majas perbandingan, ada alegori, personifikasi, metafora, litotes, hiperbola hingga eufimisme.

Lalu dalam majas sindiran ada ironi, sarkasme dan sinisme. Sementara majas penegasan terdiri dari majas pleonasme, repetisi dan aliterasi.

Baca Juga:Pengertian Majas Personifikasi Serta Contohnya

Majas ini biasa diselipkan dalam sebuah puisi. Banyak pula musisi Tanah Air yang menggunakan berbagai majas dalam sebuah lagu untuk memperindah liriknya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas salah satu jenis majas perbandingan, yakni personifikasi. Berikut pembahasannya:

Ilustrasi tata bahasa. [Greg Waskovich/Pixabay]
Ilustrasi tata bahasa. [Greg Waskovich/Pixabay]

Arti dan Ciri Majas Personifikasi

Majas Personifikasi merupakan majas yang membuat benda mati seolah-olah dapat bergerak atau bersikap seperti manusia. Majas ini membandingkan antara benda mati dengan makhluk hidup atau manusia. Personifikasi menjadi salah satu majas yang kerap digunakan dalam puisi, untuk memperindah setiap kalimatnya.

Ada beberapa ciri yang sangat melekat dalam majas personifikasi. Majas ini membuat benda mati seperti benda yang memiliki nyawa atau hidup. Pengungkapannya berupa sifat atau sikap manusia, serta melibatkan panca indera.

Baca Juga:Definisi Majas Personifikasi Beserta Ciri dan Contohnya

Contohnya saja sebuah pensil. Pensil merupakan benda mati yang bisa berfungsi bila digerakkan manusia. Namun dalam majas personifikasi, pensil bisa diungkapkan dengan kata "pensilku menari-nari".

Majas ini memiliki lawan sebaliknya bernama Majas Depersonifikasi. Majas ini memiliki pengertian sebaliknya. Sifat manusia seolah-olah dibuat seperti benda mati.

Contohnya saja "hatinya sudah membatu", yang mengandaikan sebagai manusia yang tak punya perasaan. Kata "batu" dipakai karena sifatnya yang keras.

Contoh Majas Personifikasi

Nyanyian Indah Para Burung di Pohon Cemara

Dalam kalimat ini, burung diibaratkan bisa bernyanyi di atas pohon cemara. Namun maksud sebenarnya adalah suara beberapa burung berkicau di pohon cemara yang terdengar indah.

Lambaian Pohon Kelapa di Pantai Kartini

Ilustrasi tata bahasa. [Lorenzo Cafaro/Pixabay]
Ilustrasi tata bahasa. [Lorenzo Cafaro/Pixabay]

Dalam kalimat ini, pohon kelapa diungkapkan memiliki gerak seperti manusia, melambaikan tangan. Namun maksud sebenarnya adalah pelepah daun pohon kelapa yang bergerak-gerak terkena angin.

Tatapan Matahari Membuatku Meneteskan Keringat

Dalam kalimat ini, matahari diungkapkan seperti manusia yang menatap menggunakan mata. Namun maksud sebenarnya adalah sinar panas matahari yang membuat seseorang kepanasan hingga berkeringat.

Dering Telepon Memanggil Tuannya

Dalam kalimat ini, telepon diungkapkan seperti manusia yang dapat memanggil orang lain. Namun maksud sebenarnya adalah suara dering telepon yang didengar pemilik atau orang lain.

Rumput Yang Bergoyang

Tiga kata ini sangat identik dengan musisi Tanah Air, Ebiet G. Ade dalam lagu berjudul Berita Kepada Kawan. Rumput dalam kalimat ini diungkap seperti manusia yang dapat bergoyang. Namun, maksud sebenarnya adalah rumput yang bergerak karena tertiup angin.

Kontributor : Lukman Hakim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak