Pelaku Pencabulan Tak Ditahan, Gadis Berkebutuhan Khusus yang Jadi Korban Kerap Ketakutan

Pelaku melakukan pencabulan terhadap gadis berkebutuhan khusus saat ditinggal orang tuanya

Galih Priatmojo
Senin, 25 Oktober 2021 | 16:40 WIB
Pelaku Pencabulan Tak Ditahan, Gadis Berkebutuhan Khusus yang Jadi Korban Kerap Ketakutan
ilustrasi pencabulan

SuaraJogja.id - Tindakan bejat dilakukan oleh seorang buruh lepas berinisial Syt yang tega melakukan pencabulan terhadap gadis berkebutuhan khusus di Playen, Gunungkidul

Meski sempat diamankan, Polsek Playen mengungkapkan bahwa pelaku tidak ditahan lantaran berdasar pemeriksaan ancaman hukuman di bawa 5 tahun.

"Selain ancaman hukuman di bawah 5 tahun juga karena bukan pasal pengecualian dalam KUHAP,"ungkap Hajar, Senin (25/10/2021).

Sementara itu secara terpisah, dengan diterjemahkan oleh orangtuanya, gadis berkebutuhan khusus yang menjadi korban pencabulan Syt kini mengaku trauma. Orangtua gadis berkebutuhan khusus ini mengaku anaknya sering kaget ketika disentuh atau dijawil ketika hendak dipanggil atau diajak berbicara.

Baca Juga:Geng Motor Resahkan Pengguna Jalan di JJSL, Anggota DPRD Gunungkidul Pernah Kena Terornya

"Sekarang sensitif banget. Jadi mudah ketakutan,"tutur ibu gadis difabel tersebut kepada tim SuaraJogja.id.

Sang ibu menceritakan kejadiaan pilu yang telah menimpa anaknya tersebut. Saat itu, palaku berkunjung ke rumahnya dan bertemu dengan suaminya. Tanpa menaruh curiga, anaknya juga menyapa pelaku tersebut. 

Saat itu, Pelaku yang duduk bersama di depan rumah dengan bapaknya sementata dirinya berada di dapur membuatkan minum untuk keduanya. Usai minum teh bersama, suaminya berpamitan untuk ke ladang. 

"Bapak pamit ladang, dan anak saya masih ada di teras rumah," jelasnya. 

Kemudian, ia juga berpamitan untuk membeli sayur ke warung yang tak jauh dari rumahnya. Saat itu, pelaku masih duduk di teras sendirian tetap menikmati minuman yang sudah disediakan sebelumnya. 

Baca Juga:Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Petinggi Ponpes di Gunungkidul Terbalik di Tepus

Saat ia kembali dari warung, dirinya berpapasan dengan pelaku. Saat itu pelaku berpamitan pulang karena ada pekerjaan yang diselesaikan. Dirinyapun mengiyakan dan sama sekali tidak menaruh curiga.

"Saya pulang, lihat anak saya menangis di dapur kayak ketakutan. Saya tanyai ternyata habis digituin sama pelaku," terangnya.

Berdasarkan cerita anaknya, pelaku langsung masuk ke rumah dan mendekatinya. Saat itu anaknya berada di dapur karena ingin mengambil minum. Pelaku menghampiri anaknya dan langsung meremas bagian dada. Yang lebih biadab, pelaku juga berusaha membuka baju anaknya.

Dengan meronta, anaknya mencoba manghalau tangan pelaku yang masuk di bajunya. Dia berusaha menolak dengan sekuat tenaga, tapi dia tak bisa berlari. Meski sudah memasukan tangan pelaku ke baju, pelaku juga meremas bagian vital korban.

"Caranya dengan memasukan tangam melalui perut langsung meremas dan menusuk bagian kemaluan,"ungkapnya.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak