- Adanya corak berwarna merah dan putih
- Mempunyai lurik dan bergaris
Serat di otot lurik itu berkontraksi atau mengencang yang membuat otot dapat menggerakkan tulang dan melakukan berbagai gerakan. Otot lurik berkontraksi berdasarkan tindakan yang disengaja, tetapi dilakukan secara sadar. Misalnya mengunyah, menulis dan berlari.
Di dalam setiap otot terdapat ribuan serat. Jenis selubung atau penutup dalam anatomi atau struktur dari otot lurik ada tiga, yakni:
- Epimisium, yaitu lapisan paling luar dari jaringan yang mengelilingi otot
- Perimysium, yaitu lapisan tengah yang mengelilingi serat otot
- Endomysium, yaitu lapisan paling dalam yang mengelilingi satuan serat otot.
Jaringan otot lurik bisa mengubah energi kimia menjadi gerakan, karena sistem kerjanya terorganisir. Adapun fungsi utama otot lurik untuk memicu kontraksi pernapasan, pergerakan, postur (otot kerangka) dan memompa darah ke seluruh tubuh (otot jantung).

Pergerakan tubuh kita sehari-hari sebagian besar hasil dari kontraksi otot lurik. Misalnya menggerakkan mata, kepala, jari, lengan, berbicara, berjalan dan aktivitas lainnya. Otot lurik menjadi bagian penting dari sistem gerak yang berfungsi:
Baca Juga:Pengertian Otot Polos, Ciri-ciri hingga Mekanisme Gerak
- Mengunyah dan menelan (pencernaan)
- Melebarkan dan menyempitkan rongga dada (pernapasan)
- Menjaga postur tubuh
- Menggerakkan tulang dari berbagai sisi
- Melindungi sendi agar tetap di tempatnya
Sementara itu, ada sejumlah kondisi atau gangguan yang bisa mempengaruhi kinerja otot lurik. Diantaranya:
- Distrofi otot
- Penyakit kronis yang menyerang serat-serat otot lurik.
- Myasthenia Gravis
- Penyakit yang dapat mencegah otot dan saraf saling berkomunikasi.
- Rhabdomyolysis
- Penyakit yang disebabkan karena gangguan fungsi pada jaringan otot lurik dan bisa mengancam jiwa.
- Sarkopenia
- Penyakit kehilangan massa otot lurik.
- Salah urat
- Cedera otot ketika kamu merenggangkan otot lurik secara berlebihan
Demikian penjabaran mengenai otot lurik yang ada di tubuh manusia. Semoga bisa bermanfaat untuk pengetahuan dan kehati-hatian saat beraktivitas.
Kontributor : Muhammad Aris Munandar