Pelajaran IPA: Jaringan Tumbuhan, Jenis dan Ciri-cirinya

Jaringan merupakan kelompok sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk yang sama.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 28 Oktober 2021 | 07:42 WIB
Pelajaran IPA: Jaringan Tumbuhan, Jenis dan Ciri-cirinya
Janda bolong (Instagram @winniez89)

SuaraJogja.id - Jaringan tidak hanya ada di dalam tubuh manusia, namun tumbuhan juga mempunyai beberapa jenis jaringan tumbuhan. Jaringan merupakan kelompok sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk yang sama.

Namun setiap sel suatu organisme mempunyai ukuran yang bervariasi. Ukuran sel menggambarkan fungsi yang dilakukan sel itu sendiri. Sel merupakan unit terkecil dalam makhluk hidup. Sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama jika berkumpul atau bersatu akan membentuk jaringan.

Sebagai halnya jenis makhluk yang berbeda, susunan tubuh hingga jaringan pada hewan dan tumbuhan tidak sama. Semua fungsi hidup organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri.

Sementara itu, organisme yang memiliki sel banyak biasanya tidak bisa bekerja sendiri.

Baca Juga:Masyarakat Indonesia Jangan Cuma Jadi Konsumen di tengah Pengembangan 5G

Setiap sel bergantung bergantung dengan sel lain. Perpaduan dan interaksi antar sel ini membuat organisme yang membentuk jaringan ini dan dapat mempertahankan hidupnya.

Ilustrasi tumbuhan opium. (Pixabay/Adege)
Ilustrasi tumbuhan opium. (Pixabay/Adege)

Berikut macam-macam jaringan yang terdapat di tumbuhan:

1. Jaringan Meristem

Jaringan Meristem juga dikenal dengan sebutan jaringan meristematik. Jaringan ini merupakan jaringan yang sel-selnya membelah diri. Jaringan meristem merupakan jaringan tumbuhan yang masih muda, sehingga mampu melakukan pembelahan.

Letak jaringan meristem dibagi menjadi tiga, yakni:

Baca Juga:Pengguna Jaringan 5G Meningkat di Indonesia, Harga Ponsel Diharapkan Turun

  • Jaringan apikal yang ditemukan di ujung-ujung akar, batang dan cabang-cabangnya.
  • Jaringan lateral yang terdapat di bagian batang, sisi lateral batang dan akar.
  • Jaringan interkalar yang terdapat pada ruas tanaman seperti rumput dan bambu serta di pangkal daun seperti di pinus.
Tanaman hias janda bolong. (Shutterstock)
Tanaman hias janda bolong. (Shutterstock)

2. Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis berfungsi dalam melindungi bagian dalam organ. Sehingga tidak bersentuhan langsung dengan pengaruh keadaan di luar organ. Maka jaringan ini berada di permukaan atas dan permukaan bawah daun.

Jaringan epidermis juga berfungsi untuk membatasi transpirasi atau penguapan air dan perubahan temperatur dan perubahan temperatur. Biasanya sel ini berbentuk segi empat jika dilihat dari samping berjajar homogen.

Ciri-ciri jaringan epidermis yaitu:

  • Terdiri dari satu lapis sel tunggal
  • Bentuk, ukuran dan susunannya beragam
  • Tidak memiliki klorofil
  • Dinding sel bagian luarnya mengalami penebalan
  • Dinding sel bagian dalam lebih tipis

3. Jaringan Parenkim

Jaringan parenkim juga disebut dengan jaringan dasar, karena dimiliki oleh semua tumbuhan. Bahkan sebagian besar tubuh tumbuhan juga terdiri dari jaringan parenkim. Jaringan ini ditemukan di akar, batang, daun, xylem hingga floem.

Saat suatu bagian pada organ mengalami kerusakan, jaringan ini akan menggantikannya dengan jaringan baru. Sel-sel dalam jaringan ini berperan dalam proses fotosintesis, sekresi, respirasi dan menyimpan cadangan makanan serta air.

Di dalam tumbuhan air, jaringan ini bisa mengalami modifikasi menjadi jaringan aerenkim yang mempunyai rongga-rongga udara antara sel-selnya. Jaringan ini sering mengisi bagian terbesar dari suatu organ, menyusun daging buah, kulit batang, isi umbi atau rimpang yang menyimpan pati atau metabolit sekunder tertentu.

4. Jaringan Penyokong

Pada tumbuhan, jaringan penyokong dibagi menjadi dua, yakni jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Jaringan kolenkim merupakan jaringan penguat pada tumbuhan. Fungsi jaringan ini sebagai penopang bagi organ-organ muda.

Di jaringan kolenkim, sudut dinding sel dan selusonya lebih tebal dibandingkan jaringan lain. Jaringan ini tidak memiliki protoplas dan dinding sekunder. Namun dinding primernya mengalami penebalan.

Sedangkan jaringan sklerenkim merupakan jaringan penyokong yang ada di bagian tumbuhan dewasa atau tua. Berdasarkan bentuknya, jaringan ini ada dua, fiber dan sklereid.

5. Jaringan Pengangkut

Jaringan ini berfungsi untuk mengangkut hasil makanan serta zat-zat sejenis ke seluruh tubuh tanaman. Jaringan pengangkutnya dibagi dua, xilem dan floem.

Xilem juga disebut pembuluh kayu, yakni jaringan pengangkut pada tumbuhan yang membawa air dan garam mineral dari akar ke bagian tumbuhan lainnya. Air serta garam yang difungsikan dalam fotosintesis dibawa xilem ke daun.

Sedangkan floem yang juga disebut pembuluh tapis merupakan jaringan tumbuhan yang mengangkut hasil fotosintesis berupa karbohidrat ke seluruh bagian tumbuhan lain.

Demikian jaringan pada tumbuhan beserta jenisnya. Cukup banyak juga ya jaringan di dalam tumbuhan yang bisa dipelajari.

Kontributor : Muhammad Aris Munandar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak