Sejarah Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa

Kerajaan Demak merupakan salah satu kerajaan Islam yang cukup populer di kawasan Nusantara.

Risna Halidi
Kamis, 28 Oktober 2021 | 18:40 WIB
Sejarah Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa
Masjid Agung Demak, akhir abad ke-19 bagian dari peninggalan Kerajaan Demak (Tropenmuseum)

Arya Panangsang mengirimkan Rangkud, untuk membalas kematian ayahnya pada 1547. Perang perebutan tahta berakhir setelah Arya Panangsang dibunuh oleh Joko Tingkir, Adipati Pajang. Kemudian Joko Tingkir memindahkan kekuasaan Demak ke Pajang dan kerajaan itu diberi nama Kesultanan Pajang.

Adapun raja-raja yang pernah Memimpin Kerajaan Demak yakni:

  1.  Raden Patah (1500-1518)
  2. Pati Unus (1518-1521)
  3. Sultan Trenggono (1521-1546)

Sementara itu bukti peninggalan Kerajaan Demak yang hingga kini masih ada yakni:

1. Masjid Agung Demak
Masjid ini didirikan oleh Walisongo pada 1479, hingga kini masih berdiri kokoh meski sudah beberapa kali direnovasi. Bangunan ini menjadi bukti sejarah kerajaan Demak dan menjadi pusat pengajaran dan penyebaran Islam di Jawa.

Baca Juga:Pemkot Bontang Bakal Bangun Istana Kesultanan Kutai di Guntung, Tujuannya?

2. Pintu Bledek
Dalam bahasa Indonesia, bledek artinya petir. Pintu ini dibuat oleh Ki Ageng Selo pada 1466. Pintu ini menjadi pintu utama Masjid Agung Demak. Diberi nama bledek karena dibuat dari petir yang menyambar. Pintu ini sekarang berada di museum.

3. Soko Tatal dan Soko Guru
Soko guru merupakan tiang berdiameter mencapai 1 meter yang berfungsi sebagai penyangga tegak dan kokohnya bangunan Masjid Agung Demak. Soko dibuat oleh Sunan Kalijaga.

Ia diperintahkan membuat semua tiang sendiri. Namun saat baru membuat tiga buah tiang setelah masjid siap berdiri. Sunan Kalijaga dengan terpaksa menyambungkan semua tatal atau potongan kayu sisa pembuatan tiga soko guru.

Dengan kekuatan spiritual, ia mengubahnya menjadi soko tatal atau soko guru yang terbuat dari tatal.

4. Bedug dan Kentongan
Bedug dan kentongan itu kini berada di Masjid Agung Demak.

Baca Juga:Mengenal Tradisi Mandi Safar di Kampung Terih, Ada Sejak Kerajaan Lingga di Kepri

5. Situs Kolam Wudhu
Tempat ini ada seiring berdirinya masjid Agung Demak. Namun saat ini kolam wudhu itu sudah tidak lagi digunakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak