Hingga 2021, BPBD Kota Jogja Rintis 130 Kampung Tangguh Bencana

Ada sekitar 130 kampung yang sudah dirintis pada 2021 ini.

Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 19:15 WIB
Hingga 2021, BPBD Kota Jogja Rintis 130 Kampung Tangguh Bencana
Ilustrasi Bencana Alam. (Pixabay)

SuaraJogja.id - Upaya membentuk masyarakat sigap terhadap kebencanaan di Kota Jogja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah merintis Kampung Tangguh Bencana (KTB). Memasuki akhir 2021, sebanyak 130 kampung sudah dirintis.

Kepala BPBD Kota Yogyakarta Nur Hidayat mengatakan bahwa KTB dicetuskan sebagai kesiagaan warga jika terjadi bencana di wilayah tempat tinggalnya.

"Kami siapkan KTB ini agar warga ada yang memberi arahan ketika sewaktu-waktu terjadi bencana. Minggu akan kami rintis Sehingga assessment bisa dilakukan dengan cepat," ujar Nur dihubungi wartawan, Jumat (29/10/2021).

Ia mengatakan, ada sekitar 130 kampung yang sudah dirintis pada 2021 ini. Masih tersisa sekitar 39 kampung yang belum merintis KTB.

Baca Juga:Masuk Musim Pancaroba, BPBD Kota Jogja Antisipasi Kiriman Lahar Dingin Merapi

"Ya totalnya ada 169 kampung yang nantinya kami rintis. Sisa kampung yang belum selesai segera kami beri pelatihan dan kami rintis KTB-nya," terang dia.

Lebih lanjut, ada sejumlah persiapan dan kriteria pelatihan untuk warga yang akan merintis KTB. BPBD biasa memberikan dasar penanganan kebencanaan dan juga penggunaan alat penanggulangan bencana.

"Pelatihannya bermacam-macam dari cuaca, lalu kekuatan tanah dan juga alat penanggulangan kebencanaan. Artinya mereka juga bisa menjadi pilar untuk warga lainnya terkait kebencanaan," ujar dia.

BPBD Kota Jogja juga sudah melaksanakan pembaharuan alat yang dimiliki KTB di masing-masing wilayah.

"Alat-alat yang rusak, sudah kami benahi dan perbaiki. Termasuk juga melengkapi alat seperti senzo (gergaji mesin) jika di wilayah itu terjadi pohon tumbang akibat bencana," ujar Nur.

Baca Juga:BPBD Bekasi Siapkan Relawan Destana saat Musim Hujan

Selain ke kampung-kampung, BPBD Kota bersama BPBD DIY juga menggelar pelatihan yang sama di tingkat Kemantren. Lebih kurang 10 Kemantren.

"Jadi 4 sisanya kami lanjutkan di bulan November 2021. Artinya semua nanti merata agar warga lebih waspada jika terjadi bencana," ujar Nur.

REKOMENDASI

News

Terkini