Ultimatum itu jelas ditolak Indonesia. Akhirnya, pada 10 November 1945, Inggris mulai melancarkan serangan dengan 30 ribu pasukannya. serangan ini turut dibalas 20 ribu pasukan Indonesia, dibantu rakyat yang datang dari berbagai latar belakang.
Bung Tomo menjadi salah satu tokoh yang menggerakkan semangat rakyat Surabaya. Dalam pidatonya pada 9 November 1945, muncul semboyan "Merdeka atau Mati". Tokoh berpengaruh lain kemudian turut terlibat, seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah dan para kyai dari berbagai pesantren di Jawa Timur.
Pertempuran sengit ini berlangsung selama tiga pekan. Sekitar 6000-16.000 pejuang Indonesia tewas. Sementara pasukan sekutu yang tewas mencapai 600-2000 tentara. Setahun setelah peristiwa tersebut, Presiden RI, Ir.Soekarno menetapkan 10 November sebagai hari Pahlawan, melalui keputusan presiden tahun 1959.
Kontributor : Lukman Hakim
Baca Juga:Sejarah Pembentukan BPUPKI serta Keberadaan Panitia Sembilan