Sasaran Vaksin di Posko Malioboro Sedikit, Pemkot Tetap Operasikan Sampai Akhir 2021

Ekwanto menjelaskan bahwa semakin hari Malioboro semakin dipadati wisatawan.

Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 15 November 2021 | 17:35 WIB
Sasaran Vaksin di Posko Malioboro Sedikit, Pemkot Tetap Operasikan Sampai Akhir 2021
Seorang petugas kesehatan melakukan tes swab antigen kepada seorang wisatawan asal Bogor, M Ainuddin, di Hotel Mutiara, Kota Jogja, Minggu (31/10/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta akan mengoperasikan posko vaksin di Malioboro hingga akhir tahun 2021. Pihaknya masih berpikir ulang untuk menghentikan atau menutup posko vaksin di Malioboro, mengigat jumlah sasaran wisatawan yang menerima vaksin masih sedikit.

Kepala UPT Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya masih memberlakukan posko vaksin dan swab antigen Sabtu-Minggu di Hotel Mutiara.

"Kondisi akhir pekan ini biasanya yang paling ramai. Sebagai bentuk pelayanan ke pengunjung rencananya (dijalankan) sampai akhir tahun 2021," kata Ekwanto dihubungi wartawan, Senin (15/11/2021).

Lebih lanjut dari 100 dosis vaksin yang disiapkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, hanya terdistribusi sedikit. Pasalnya dalam sehari hanya 5-10 orang yang terjaring.

Baca Juga:Satu Siswa Positif Covid-19 dari Klaster Bantul, Pemkot Jogja Lakukan Skrining ke 19 Orang

"Paling banyak itu pernah kami temukan 15 orang dan wisatawan yang belum divaksin. Jumlah sasarannya memang sangat sedikit," kata dia.

Ia mengatakan bahwa kondisi ini bisa meminimalisasi penyebaran Covid-19 di Malioboro, mengingat jumlah warga yang telah divaksin cukup banyak.

"Susah juga menemukan orang (di Malioboro) yang belum vaksin. Rata-rata sudah divaksin. Artinya situasi dan kesadaran wisatawan cukup baik dan harapan kami bisa tetap terjaga ke depannya," kata dia.

Ekwanto belum bisa memastikan akan menutup posko vaksin meskipun sasaran wisatawan untuk mendapat vaksin sangat sedikit setiap akhir pekannya.

"Nah itu (menutup posko) kami menunggu kebijakan dari pimpinan, tapi untuk saat ini kami terapkan dan mencari wisatawannya," kata Ekwanto.

Baca Juga:Jogja Ramai Didatangi Wisatawan, Dispar Sebut Tingkat Kunjungan Belum Sepenuhnya Normal

Disinggung soal kondisi Malioboro saat ini, Ekwanto menjelaskan bahwa semakin hari Malioboro semakin dipadati wisatawan.

Pihaknya juga berusaha memaksimalkan website Sugeng Rawuh sebagai pengingat wisatawan. Mereka hanya diberi durasi dua jam berwisata dua jam lamanya.

"Kemarin sudah kami terapkan tapi memang ada yang kurang dalam pengoperasiannya. Kondisi ini terus kami evaluasi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak