SuaraJogja.id - Salah satu lurah dari 33 lurah yang dilantik oleh Bupati Sleman pada Senin (15/11/2021) merupakan pemuda berusia di bawah 30 tahun, yakni Fajar Yunior.
Lurah Trihanggo Kapanewon Gamping itu selanjutnya akan memimpin kalurahan itu selama enam tahun. Sebelumnya ia telah terpilih oleh mayoritas masyarakat setempat, lewat Pemilihan Lurah (Pilur) 2021.
Kala dijumpai usai pelantikan, Fajar mengatakan akan mempertahankan dan menjalankan program sudah ada dalam kepemimpinan lurah pendahulunya. Tentunya, hanya program yang sifatnya baik, positif dan memajukan warga.
"Kami ada program untuk masyarakat yang lebih baik lagi," ungkapnya.
Baca Juga:Menanam Padi Hujan-hujan, Puan: Biarkan Masyarakat Nanti yang Memanen
Ia mengatakan, pada prinsipnya adanya dia di kalurahan tujuannya untuk mengabdi bagi masyarakat.
"Setidaknya minimal saya bermanfaat bagi masyarakat. Saya berangkat tanpa partai politik. Program kami tidak muluk-muluk, tetapi ada kepentingan untuk masyarakat insya Allah akan kami perjuangkan," ujar lelaki 27 tahun ini.
Dengan mantap, ia terlihat berani menerima tantangan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo untuk langsung kerja. Khususnya lagi, menyoal kinerja lurah tiga bulan di awal kepemimpinan.
"Beri saya 100 hari kerja, untuk membuat perubahan yang sangat signifikan. Selama ini Trihanggo sudah baik, menjadi semakin baik lagi," tambahnya.
Fajar menyatakan, dalam memimpin wilayahnya, ia akan berusaha merangkul seluruh masyarakat Trihanggo termasuk mantan rivalnya dalam Pilur 2021.
Baca Juga:Viral Wali Kota Semarang Ngamuk Saat Rapat Justru Dipuji Warganet, Ternyata Gara-gara Ini
"Sudah saatnya kita bersatu lagi karena untuk kepentingan masyarakat," ungkapnya, usai Seremonial Pelantikan 33 Lurah Terpilih Gelombang I Pilur 2021, di pendopo Parasamya, kompleks Setda Sleman.
Fajar tak lupa akan bekerja sama dengan Satgas Covid-19 di padukuhan. Karena saat ini, kerjasama antara sinergi masyarakat dengan Satgas Covid berjalan dengan baik.
Kala ditanyai soal permintaan Bupati mengenai antisipasi bencana akibat La Nina di wilayah, Fajar menyatakan pihaknya memiliki relawan di tingkat padukuhan, demikian pula di tingkat kalurahan.
"Kami akan siapkan. Potensi bencana di Trihanggo ada angin kencang, pohon tumbang," terangnya.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan Sleman Budiharjo mengatakan, pihaknya akan memantau kinerja pemerintahan kalurahan paska dilantiknya para lurah yang baru.
"Kami dorong untuk bisa melaksanakan program unggulan dalam 100 hari," ujarnya.
"Selain itu, kewajibannya RPJMK sebagai penjabaran dari visi misi calon terlantik. Nanti kami akan fasilitasi," ungkap dia.
Pihaknya juga mendorong lurah bisa mengawali kepemimpinan mereka dalam menangani Covid-19.
Senada dengan Bupati, Budi menyebut saat ini Kabupaten Sleman sedang gencar menuntaskan stunting.
"Itu sangat penting karena kita [Kabupaten Sleman] masih relatif tinggi. Masih ada warga yang dari sisi pertumbuhan masih masuk kategori stunting. Perlu dituntaskan oleh bapak ibu lurah, tentunya segera merangkul semua pihak," ujarnya.
Budi menambahkan, dengan terpilih sebagai lurah, maka saat ini para lurah adalah 'bapak-ibunya' seluruh masyarakat.
"Bukan bapak ibunya yang mendukung mereka sendiri," ungkapnya.
Kontributor : Uli Febriarni