Timses Lurah Terpilih Diduga Keroyok Timses Lawan di Sleman

Ada sekitar puluhan orang yang datang ke lokasi, mereka melakukan tindakan pengeroyokan terhadap Jazim

Galih Priatmojo
Sabtu, 13 November 2021 | 16:49 WIB
Timses Lurah Terpilih Diduga Keroyok Timses Lawan di Sleman
Ilustrasi pengeroyokan. [ANTARA]

SuaraJogja.id - Pemilihan Lurah (Pilur) 2021 di Kabupaten Sleman punya cerita. Di Kalurahan Nogotirto, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, tim sukses (timses) dari lurah terpilih, dituding mengeroyok anggota timses calon lurah lawan

Juru bicara timses calon lurah nomor urut 3 Pilur Nogotirto Kurnia Budi Nugroho mengungkapkan, pihaknya telah melaporkan timses lurah terpilih --Faizin--, karena telah melakukan pengeroyokan terhadap tim sukses calon lurah nomor urut 3, yakni M Maimun Ngafifi.

Walaupun mengaku legawa dengan kekalahan Pilur, menurutnya proses hukum atas laporan tersebut harus tetap berjalan.

"Aksi pengeroyokan tersebut terjadi Sabtu (29/10/2021) dinihari atau sehari menjelang pencoblosan. Aksi pengeroyokan bermula ketika ada saksi TPS kubu Maimun, dihadang oleh timses Faizin," kata dia.

Baca Juga:52 TK Di Sleman Sudah Dapat Izin PTM Terbatas, Jam Belajar 1 Jam

Dalam peristiwa itu, timses calon lurah Maimun diinterograsi dan digeledah isi tasnya. Para pelaku menggeledah tas timses Maimun karena menduga mereka membawa uang, untuk serangan fajar usai pulang dari rumah kediaman Maimun.

"Digeledah tasnya apakah ada uang atau tidak," ujarnya

Selanjutnya, dua orang timses Maimun tersebut kembali ke kediaman calon lurah yang didukungnya.

"Kebetulan di lokasi tersebut ada anggota tim pemenangan calon lurah Maimun, Jazim dan Romli. Korban penghadangan menceritakan peristiwa yang menimpanya kepada Jazim," tuturnya.

Beberapa waktu berselang, Maimun bertemu dengan salah satu anggota timses Faizin, berinisial I. Maimun kemudian memintanya ikut ke kediamannya, untuk bertemu dengan Jazim.

Baca Juga:Ancaman Tanah Longsor Mengintai di Sleman, Ini Wilayah yang Harus Diwaspadai

"I masih berhubungan kekerabatan dengan Jazim, sehingga I diminta untuk turut serta ke kediaman Maimun bertemu dengan Jazim. Nah, itu dikira penculikan. Padahal ketemu saudaranya," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak