SuaraJogja.id - Hujan deras yang melanda kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bagian timur mengakibatkan Sungai Kaligawe meluap. Meskipun tidak lama namun luapan Sungai Kaligawe tersebut mengakibatkan sejumlah destinasi wisata di sepanjang sungai tersebut terendam.
Salah satunya adalah Pasar Kebon Empring yang berada di Kalurahan Srimulyo Kapanewon Piyungan. Destinasi wisata kuliner ini terendam hingga lutut kaki orang dewasa. Beberapa lapak pedagang sempat terendam termasuk pondok untuk pertunjukkan musik.
Koordinator Pasar Kebon Empring, Titik Ni Luh mengungkapkan hujan deras melanda kawasan ini sejak Kamis (18/11/2021) sore. Selepas ashar intensitas hujan semakin tinggi dan debit air sungai Kaligawe terus bertambah bahkan melewati bantaran sungai.
"Banjir mulai terjadi sekitar pukul 19.00 malam,"paparnya Jumat (19/11/2021).
Baca Juga:Nunggak Pajak Rp 9,485 Miliar, Aset Pengusaha Gunungkidul Disita Pegawai Pajak
Pihaknya sudah siaga sejak hujan mulai mendera kawasan ini. Pihaknya selalu berkoordinasi dengan rekan mereka yang berada di bagian hulu sungai tersebut. Mereka selalu berkomunikasi berkaitan dengan hujan dan kondisi debit air di bagian hulu.
Sehingga ketika ada tanda-tanda air sudah meninggi pihaknya langsung melakukan evakuasi barang-barang yang ada untuk dibawa ke tempat yang lebih aman. Sehingga ketika air mulai meluap tidak ada barang mereka yang terendam bahkan hilang terbawa arus.
"Kami selalu siaga. Jadi kalau ada tanda mau banjir kita langsung evakuasi,"ujar dia.
Hujan berlangsung hingga pukul 21.00 WIB dan air sungai perlahan mulai surut. Sehingga banjir sudah berhenti sekitar pukul 21.48 WIB. Hari ini warga dan pegiat destinasi wisata Kebon Empring melakukan kerja bhakti membersihkan lumpur yang terbawa banjir.
Kepala Seksi Promosi dan Informasi Data Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi mengungkapkan, selain Pasar Kebon Empring juga terendam air. Di antaranya adalah Taman Girlis, Setren Opak. Namun ketinggian air hanya sekitar 20 hingga 30 cm sehingga tidak membahayakan.
Baca Juga:Libur Nataru Ditiadakan Dampak Wabah, Gunungkidul Positif Retribusi Wisata Membaik
"Di Taman Girli spot selfinya hilang terbawa arus,"ungkapnya.
Menurut dia sebagian destinasi wisata di Kapanewon Piyungan memang berada di pinggir sungai. Ada dua sungai yang menjadi andalan yaitu Sungai Kaligawe dan juga Sungai Opak. Warga memanfaatkan pinggiran sungai untuk destinasi terutama kuliner.
Pegiat Forum Penanganan Resiko Bencana (FPRB) Kalurahan Srimartani, Ahmad Yani mengungkapkan Sungai Kaligawe memang langganan untuk meluap terutama di musim penghujan atau di kala curah hujan cukup tinggi. Pasalnya sungai Kaligawe ini juga merupakan penampung limpasan air dari kawasan Kabupaten Gunungkidul.
"Jadi air dari bukit di Gunungkidul larinya ke Kaligawe. Makanya kami menghimbau warga dan pengelola destinasi di sepanjang Kaligawe untuk waspada,"terangnya.
Kontributor : Julianto