SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman telah memasang puluhan lampu penerangan jalan umum (PJU) sepanjang tahun ini. Tersebar di sejumlah titik ruas jalan mulai dari Sleman barat hingga wilayah perbukitan.
"Kalau di Prambanan itu mungkin lebih dari 25 titik. Kemudian bulan November ini kita pasang di daerah Minggir, di Jetis dan Jaten ada 20 titik," kata Kepala Dishub Sleman, Arip Pramana saat dihubungi awak media, Kamis (25/11/2021).
Arip menuturkan pemasangan PJU itu tidak hanya yang berbasis jaringan listrik saja. Tetapi juga ada yang memanfaatkan teknologi solar sel.
Lampu PJU yang menggunakan teknologi solar sel itu merupakan bantuan pengembangan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Mengingat di wilayah Sleman belum semuanya memiliki akses jaringan listrik.
Baca Juga:Rawan Kecelakaan, Dishub Beberkan Ruas Jalan di Sleman yang Masih Minim Penerangan
"Di samping PJU ada juga yang dikembangkan dari Kementerian ESDM yang pakai solar sel itu. (PJU) itu solar sel kebanyakan di wilayah Berbah dan wilayah Minggir, Sayegan terutama ditempat-tempat persawahan yang belum ada jaringan listriknya," ungkapnya.
Selain memanfaatkan bantuan PJU dengan solar sel, kata Arip, pihaknya juga tetap mengupayakan penambahan dengan jaringan listrik. Dishub Sleman juga sudah berkomunikasi dengan PLN Sleman untuk penambahan lebih lanjut.
"Iya itu statusnya jalan kabupaten, tapi kan kita terbatas kalau enggak ada jaringan ya ngga bisa narik panjang-panjang jaringan dari PLN itu. Sudah saya sampaikan ke PLN kantor cabang Sleman," ujarnya.
Disampaikan Arip, pada tahun ini fokus penambahan lampu PJU sudah menyasar di wilayah lereng Merapi hingga Sleman bagian barat. Penambahan masih akan dilakukan hingga tahun depan di sejumlah wilayah yang belum tersentuh penerangan.
Dishub Sleman juga terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk penarikan jaringan listrik di beberapa ruas jalan.
Baca Juga:Rawan Kecelakaan Akibat Minim Penerangan, Sleman Pasang 10 Titik PJU di Ruas Jalan Ini
"Sehingga nanti kita tinggal yang jalan kabupaten tinggal mengambil pengembangan listrik dari jalan provinsi itu," tandasnya.
Arip berharap tambahan lampu PJU itu dapat mengurangi angka kecelakan atau kejahatan malam di wilayah-wilayah tersebut. Pasalnya tidak dipungkiri masih ada beberapa kejadian kejadian kecelakaan akibat minimnya penerangan.
Arip tidak menampik memang sudah ada beberapa kali laporan terkait dengan kejadian kecelakaan lalu lintas di sekitar lokasi tersebut. Berdasarkan data yang dimiliki, tercatat setidaknya ada 6 orang pengguna jalan yang kehilangan nyawanya di lokasi yang minim penerangan di wilayah Minggir.
"Sejauh ini sudah ada 6 orang pengguna jalan yang meninggal dunia di ruas jalan itu. Walaupun memang penyebab kecelakaan beragam ya tapi tidak bisa dipungkiri kalau di jalur tersebut masih minim penerangan," ucapnya
"Ya dengan ditambah penerangan jalan ini semoga nanti kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut bisa jauh lebih berkurang," harapnya.