SuaraJogja.id - Sifat mustahil bagi Rasul menjadi hal yang perlu diketahui Muslim di seluruh dunia. Selain sifat wajib, manusia juga dianjurkan untuk mengetahui sifat mustahil bagi Rasul.
Nabi Muhammad SAW merupakan manusia yang diutus langsung oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada umat manusia.
Rasul berbeda dengan nabi, nabi merupakan hamba Allah yang mendapatkan Wahyu dari Allah namun tidak diperintahkan untuk menyebarkan wahyu kepada umat manusia.
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Alquran, iman kepada nabi dan rasul merupakan rukun iman keempat. Ada 25 nabi, dari sekian banyak nabi dan rasul yang wajib kita imani sebagai umat Muslim.
Baca Juga:Surah Abasa, Pengertian Hingga Peringatan untuk Saling Menghargai

Berikut ini sifat mustahil bagi Rasul yang harus diketahui sebagai umat Muslim:
1. Al-Kidzib (Berdusta)
Sifat mustahil rasul yang pertama yaitu Kidzib. Rasulullah SAW memiliki sifat As-Siddiq yang berarti jujur. Maka dari itu, mustahil beliau memiliki sifat Al-Kizzib yang artinya berdusta atau bohong.
Hal ini tertulis dalam Surat An Najm ayat 2-4 yang memiliki arti:
"Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. An-Najm, ayat 2-4).
2. Al-Khianat (Berkhianat)
Mustahil bagi Rasul berkhianat kepada Allah. Rasul adalah manusia paling taat dan tidak pernah berdusta kepada Allah. Tidak ada satu pun wahyu dari Allah SWT yang Rasul khianati dari umatnya. Semuanya ia sampaikan dengan benar sesuai dengan yang diamanatkan oleh Allah SWT.
Baca Juga:Surah Al Balad: Keutamaan Jika Membaca Jadi Orang Saleh dan Diterima Allah di Akhirat
Sifat mustahil ini tertulis dalam Surat Al An’am ayat 106 yang artinya:
- 1
- 2