Polres Kulon Progo Sebut Video Porno yang Viral Dipastikan Diambil di Bandara YIA

Video porno yang diduga dilakukan di kawasan bandara YIA viral di media sosial

Galih Priatmojo
Kamis, 02 Desember 2021 | 18:29 WIB
Polres Kulon Progo Sebut Video Porno yang Viral Dipastikan Diambil di Bandara YIA
video porno diduga dilakukan di bandara YIA

SuaraJogja.id - Polres Kulon Progo memastikan lokasi pembuatan video porno wanita yang mempertontonkan payudara dan memainkan kemaluannya berada di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) yang masuk wilayah Kapanewon Temon, Kulon Progo.

Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini mengungkapkan usai video tersebut diunggah melalui akun twitter koleksiRARE96 pada tanggal 23 bulan November 2021, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Pihaknya tertantang mengungkap video tersebut.

"Kami tertantang adanya kasus tersebut dimana akun yang menyebarkannya menjadi perhatian karena memang memposting video porno," ujar Fajarini, Kamis (2/12/2021).

Berdasarkan patroli cyber polres Kulon Progo, video porno yang beredar tersebut diduga berlokasi di sekitar bandara YIA. Pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan juga berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura I (AP) selaku pengelola YIA.

Baca Juga:Cegah Penyebaran Omicron, Kulon Progo Perketat Pengawasan di Bandara YIA

Koordinasi tersebut dilakukan karena video porno itu telah viral dan dianggap sangat merugikan pihak AP maupun wilayah Kulon Progo. Sehingga pihaknya memastikan akan terus memproses hingga tuntas.

"Kami masih mendalami termasuk pemilik akun tersebut," tandas dia.

Kapolres mengatakan, sejak video porno tersebut beredar melalui media sosial, Tim cyber dan Reskrim Polres Kulon Progo juga melakukan penelusuran. Salah satunya melihat rekaman CCTV yang ada di Angkasa Pura.

Pihaknya mengalami kendala dalam penelusuran melalui CCTV Bandara YIA. Pasalnya kapasitas rekaman hanya untuk 30 hari kerja. Tak hanya itu, video tanggal tersebut juga sudah tidak ada dalam file CCTV di Bandara.

Kapolres mengatakan, sejauh ini belum ditentukan siapa pelakunya, namun ciri-cirinya sudah ada dan bukan akun pribadi. Hal ini justru membuat penyidik semakin tertantang untuk membongkar kasus ini.

Baca Juga:Antisipasi Varian Omicron, Pemkab Kulon Progo Pantau Pendatang yang Masuk dari YIA

Dalam video yang viral di twitter berdurasi 1,23 menit ini nampak perempuan muda yang awalnya memakai rok pendek dan blazer tiba tiba membuka kancing baju dan memamerkan payudaranya. Bahkan perempuan yang mengenakan masker warna hijau dan kaca mata ini juga menunjukkan dan memainkan alat vitalnya.

Setelah mempelajari video tersebut dan membandingkan dengan kondisi yang diduga menjadi lokasi pengambilan gambar, maka pihaknya memastikan ada kesesuaian, video porno tersebut diambil di area parkir lantai 2 Bandara YIA.

Berdasarkan analisis video tersebut, diyakini jika video tersebut bukan baru dibuat tetapi video lama. Karena bila dicermati keadaan lokasi sekarang, saat ini sudah terpasang sign system dilarang stop dan rambu lain di bagian belakang.

"Sekarang ada rambunya, tetapi di video tersebut tidak ada sign system. Dan juga pohon yang lebih hijau untuk sekarang,"ungkap dia.

Berdasarkan keterangan pihak Angkasa Pura, Sign system / rambu-rambu tersebut terpasang di bulan oktober 2020. Maka diduga kuat video dibuat sebelum bulan Oktober 2020.

Pihaknya masih menelusuri siapa pengunggah video tersebut. Namun dari akun yang mengunggah video tersebut, maka sudah mengarah ke satu orang. Oleh karenanya Polres Kulon Progo telah melaporkan ke reskrim Polda DIY guna membantu penyelidikan video tersebut.

Kapolres mengatakan, dari akun yang mengunggah dan gambar yang ada sudah mengarah kepada seseorang. Hanya saja polisi belum berani memastikan 100 persen, dan masih melakukan penyelidikan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Tim Cyber Polda untuk menangani kasus ini. Pelaku dan yang menyebarkan bisa dikenai UU Pornografi dengan ancaman maksimal 12 tahun dan UU ITE dengan ancaman enam tahun penjara,” katanya.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak