Sejarah Islam di Indonesia Hingga Jadi Negara dengan Jumlah Penduduk Muslim Terbesar

Perkembangannya begitu pesat hingga Indonesia menjadi negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 08 Desember 2021 | 10:12 WIB
Sejarah Islam di Indonesia Hingga Jadi Negara dengan Jumlah Penduduk Muslim Terbesar
Sejarah Islam di Indonesia. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Salah satu wali, Sunan Ampel atau Raden Mohammad Ali Rahmatullah, datang dari kerajaan islam Champa di wilayah Vietnam, dekat China, mensyiarkan Islam dari wilayah kekuasaan kerajaan Majapahit, termasuk membantu mendirikan kerajaan islam Demak. Dulu, Demak merupakan salah satu kadipaten di bawah kekuasaan Majapahit.

Selain Sunan Ampel, ada pula Sunan Gresik, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Gunung Jati, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga dan Sunan Muria. Para sunan ini berdakwah dengan cara-cara yang mendekatkan dengan budaya setempat, yang telah lebih dulu melekat di masyarakat.

Bisa dibilang, Sumatera dan Jawa menjadi fokus utama dari dakwah agama Islam. Dua pulau ini memiliki jumlah penduduk terbanyak di Nusantara. Baru setelah itu, Islam menyebar ke Maluku, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.

Di Maluku, sejak kedatangan pedagang Eropa, terutama Spanyol dan Portugis pada abad ke-15, sudah ada kerajaan Islam di Pulau Maluku, yang menjadi pusat rempah-sempah, bersama Malaka.

Baca Juga:Denfest Tahun Ini Akan Digelar 10-23 Desember 2021, Ini Acaranya

Sultan Mahrum, raja Kerajaan Ternate, memeluk Agama Islam sekitar tahun 1465-1468 Masehi. Lalu persebaran di Maluku dan Papua diteruskan penggantinya, Sultan Zainal Abidin. Sementara pimpinan Kesultanan Tidore, Sultan Jamaludin, juga memeluk agama Islam, tak lama berselang.

Kerajaan Ternate juga punya pengaruh atas persebaran agama Islam di Sulawesi. Raja Gowa, Karaeng Tonigallo yang memeluk agama Islam pada tahun 1605, menjalin hubungan baik dengan Kerajaan Ternate dan Sultan Baabullah.

Sebelum kerajaan Gowa gencar menyebarkan agama Islam di Sulawesi, utamanya Selayar, Bulukumba, Maros Mandar dan Luwu, pengaruh sudah lebih dahulu datang dari pedagang muslim yang datang dari Sumatera, Malaka dan Jawa pada abad ke-15.

Lalu untuk Kalimantan, kerajaan Demak punya pengaruh kuat terhadap persebaran agama Islam di Kalimantan. Para pemuka di Demak mendatangi wilayah Kalimantan Selatan dan berhasil meyakinkan Raja Banjar Raden Samudera masuk agama Islam dan berganti nama jadi Suryanullah.

Namun sebelum kedatangan pemuka dari Demak, sudah ada kerajaan islam pertama di Kalimantan. Kerajaan Sukadana masuk dalam kategori kerajaan islam pada kepemimpinan Sultan Giri Kusuma. Sebelum Islam masuk, kerajaan Sukadana tergolong sebagai kerajaan Hindu, bersama kerajaan Kutai.

Baca Juga:Chef William Gozali & Devina Hermawan Ajak Masyarakat Berani Eksplorasi Cita Rasa Masakan

Lalu setelah Kemerdekaan RI, wilayah luar Jawa mendapat pengaruh kuat atas program Migrasi penduduk Jawa ke sejumlah pulau. Warga Jawa yang migrasi ke Papua, Kalimantan dan pulau-pulau lain secara langsung maupun tidak langsung lebih mengenalkan Islam di luar Pulau Jawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak