Sejarah Atletik, Salah Satu Olahraga Tertua di Dunia dari Yunani

Dalam garis besarnya, Atletik dikelompokkan menjadi lari, lempar, lompat dan jalan. Berikut sejarah atletik lengkap.

Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 11 Desember 2021 | 10:44 WIB
Sejarah Atletik, Salah Satu Olahraga Tertua di Dunia dari Yunani
Atlet para atletik Yuliia Shuliar (kanan) asal Ukraina beserta atlet-atlet lainnya saat tampil di heat 1 nomor lari 400 meter T20 putri putaran pertama Paralimpiade Tokyo 2020 di Olympic Stadium, Tokyo, Jepang, Senin (30/8/2021). ANTARA/REUTERS/Athit Perawongmetha

Mereka yang memenangkan Pentathlon akan dinobatkan sebagai pemenang Olimpiade.

Pada masa kekuasaan Kaisar Theodosius di Romawi sekitar 394 SM, seluruh aktifitas yang berbau atletik dilarang karena dianggap sebagai ritual menyembah berhala.

Selama masa periode itu olahraga seperti gladiator, adu pedang, dan semacamnya justru lebih digemari masyarakat Romawi.

Atlet lempar cakram para-atletik Indonesia Famini yang saat ini sedang mengikuti Paralimpiade Tokyo 2020. ANTARA/HO-NPC Indonesia)
Atlet lempar cakram para-atletik Indonesia Famini yang saat ini sedang mengikuti Paralimpiade Tokyo 2020. ANTARA/HO-NPC Indonesia)

Olimpiade Modern.

Baca Juga:Lakukan Kebiasaan Ini setelah Makan, Rasakan 3 Efeknya pada Tubuh

Sosok paling berjasa atas terselenggaranya Olimpiade pertama di dunia pada tahun 1896 adalah Baron Pierre de Coubertein.

Baron memiliki gagasan dan ide olahraga dapat membangun dan membangkitkan semangat juang serta rasa keberanian kaum muda.

Pada tahun 1912, ketika Olimpiade ke 5 diadakan di Swedia, sebuah Kongres diselenggarakan untuk membentuk organisasi induk olahraga atletik.

Peristiwa inilah yang menjadi bagian terpenting sejarah atletik di dunia.

Hal tersebut dikarenakan dalam peristiwa inilah lahir Federasi Atletik Amatir Internasional ( International Amateur Athletics Federation).

Baca Juga:Viral Prosesi Pernikahan Atlet Voli Bikin Ngilu, Warganet: Untung Bukan Tolak Peluru

Kemudian sejak Bulan Oktober 1993, Worlds Athletics bermarkas besar di Monako.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak