Digunakan untuk Razia Pengemis, Satpol PP DIY Beli Kendaraan Senilai Total Rp 715 Juta

Satpol PP DIY beli 12 kendaraan baru

Galih Priatmojo
Selasa, 21 Desember 2021 | 18:24 WIB
Digunakan untuk Razia Pengemis, Satpol PP DIY Beli Kendaraan Senilai Total Rp 715 Juta
Kepala Satpol PP DIY sekaligus Koordinator Bidang Penegakan Hukum Satgas Covid-19 DIY Noviar Rahmad - (Kontributor SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id - Di akhir tahun anggaran ini, nampaknya Satpol PP DIY membelanjakan uang yang cukup besar. Satpol PP membeli 12 kendaraan roda dua dengan harga yang cukup besar mencapai Rp 715 Juta.

Sebanyak 12 kendaraan ini terdiri dari dua unit Kawasaki Ninja ZX-25R dengan harga masing-masing sekitar Rp 98 juta per unit dari penawaran sebesar Rp 110 juta per unit. Selain itu sepuluh Kawasaki KLX dengan harga masing-masing sekitar Rp 42 juta per unit sudah termasuk pajak.

"Ya pengadaan kendaraan ini melalui lelang," ujar Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad saat dikonfirmasi, Selasa (21/12/2021).

Menurut Noviar, pembelian kendaraan baru bukan tanpa alasan. Satpol PP membutuhkannya untuk melakukan patroli, pengawalan hingga razia terhadap gelandangan dan pengemis atau gepeng. Pengadaan kendaraan juga sesuai dengan Permendagri nomor 17 tahun 2019 dan tak menyalahi aturan.

Baca Juga:Jelang Libur Nataru, Satpol PP DIY Siapkan 578 Personel Awasi Prokes Selama PPKM Level 3

Sebab selama ini Satpol PP kesulitan dalam mengejar gepeng atau pengemis saat di jalan raya saat menggunakan mobil. Sebelum ditangkap, mereka bisa lari karena melihat mobil atau truk Satpol PP.

"Kalau pakai truk misalnya mau di perempatan baru dilihat gepeng mobil kita, [gepeng dan pengemis] langsung lari. Belum untuk turun truk kita turun pada lari semua gepeng terutama manusia silver kan masih muda, mereka hapal mobil kita," ungkapnya.

Dengan adanya kendaraan roda dua, maka petugas bisa lebih mudah untuk mengejar pengemis dan gepeng di jalanan. Pembelian ini dinilai wajar karena Satpol PP belum memiliki kendaraan roda dua.

"Di Jogja menjamur gepeng tapi kita kesulitan menangkap, kita dengan motor lebih mudah karena selama ini belum pernah punya," tandasnya.

Secara terpisah Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana mengungkapkan DPRD tidak mempersoalkan pembelian kendaraan yang cukup besar anggarannya tersebut. Pembelian itu sudah dianggarkan lama bagi Satpol PP.

Baca Juga:Tegakkan Perda Penanganan Gelandangan dan Pengemis, Satpol PP DIY Fokus Tindak Si Pemberi

"Itu sudah kita rencanakan lama karena persoalan sosial yang harus ditangani satpol pp sangat banyak pasca pandemi," ungkapnya.

Berita Terkait

TKD di Girisubo, Gunungkidul seluas 5.000 meter persegi ditawarkan kepada warga untuk dibangun villa dengan alasan investasi.

jogja | 11:25 WIB

penyegelan dilakukan karena pengembang tidak datang saat dilakukan pemanggilan.

jogja | 08:27 WIB

Sebagai tindak lanjut atas temuan tersebut, Noviar mengaku telah memanggil setidaknya tiga pengelola atau pengembang properti.

jogja | 20:45 WIB

Sejauh ini lima objek bangunan yang disegel itu tersebar di berbagai wilayah.

jogja | 10:16 WIB

Penyegelan itu dilakukan tak hanya karena bermasalah dari segi izin pembangunan TKD itu saja.

jogja | 08:35 WIB

News

Terkini

Massa itu akan rencananya akan segera dipulangkan ke daerah masing-masing.

News | 14:15 WIB

Disampaikan Nuredy, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pemicu pecahnya tawuran yang terjadi.

News | 14:00 WIB

Tawuran dipicu pengeroyokan yang melibatkan antar dua kelompok tersebut saat di Bantul.

News | 13:25 WIB

Nugroho menuturkan peristiwa penganiayaan di Bantul itu sendiri terjadi pada tanggal 28 Mei 2023.

News | 13:05 WIB

IG terpaksa dilarikan ke rumah sakit usai menjadi sasaran amukan massa warga dusun tempatnya tinggal.

News | 12:00 WIB

Kedua kelompok pun tiba-tiba saling serang sehingga sebagian kendaraan bermotor yang dibawa pun ditinggalkan.

News | 10:26 WIB

Disampaikan Yetti, dari desain ini seolah mencoba melihat Malioboro dari aspek budaya

News | 22:15 WIB

Namun berdasarkan informasi yang sudah beredar luas di media sosial tawuran sudah terjadi sejak sore tadi.

News | 20:38 WIB

bentrokan terjadi di kawasan Tamansiswa

News | 20:26 WIB

Pemilihan Malioboro untuk diterbitkan dalam sebuah prangko bukan tanpa alasan.

News | 20:20 WIB

Singgih menyebut akan segera menyiapkan strategi-strategi lain untuk menertibkan pelanggaran tersebut.

News | 20:10 WIB

Sandiaga Uno santer dikaitkan bakal bergabung dengan PPP atau PKS

News | 20:09 WIB

Patroli sudah mulai dilakukan oleh Polresta Jogja bersama dengan instansi terkait lainnya. Hasilnya memang masih didapati sejumlah kendaraan yang melanggar.

News | 19:58 WIB

Tawuran juga meluas hingga ke Jalan Kusumanegara, Umbulharjo.

News | 19:00 WIB

Anak bungsu Sri Sultan tersebut ditemani Gusti Hemas yakni ibundanya.

News | 17:00 WIB
Tampilkan lebih banyak