Awal Januari, Siswa TK 6 Tahun Bakal Diikutkan Vaksin ke Sekolah Dasar

Januari ini nanti akan kami undang anak TK yang sudah usia 6 tahun diikutkan ke SD untuk vaksinasinya

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 01 Januari 2022 | 19:25 WIB
Awal Januari, Siswa TK 6 Tahun Bakal Diikutkan Vaksin ke Sekolah Dasar
Vaksinasi massal kelompok rentan di Kabupaten Solok. [Dok.Istimewa]

SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta menyiapkan sejumlah skema dalam pendistribusian vaksinasi anak 6-11 tahun di Kota Pelajar. Hal itu untuk mempercepat penyelesaian vaksin sesuai arahan pemerintah pusat di tahun 2022.

“Yang kita dorong sekarang adalah (vaksinasi) anak 6-11 tahun. Januari ini nanti akan kami undang anak TK yang sudah usia 6 tahun diikutkan ke SD untuk vaksinasinya,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi kepada wartawan, Sabtu (1/1/2022).

Heroe mengatakan pada Januari 2022 pembelajaran tatap muka (PTM) sudah bisa kembali dilaksanakan. Sehingga vaksinasi sendiri akan menyesuaikan dengan pihak sekolah, apakah digelar di sekolah masing-masing atau di puskesmas terdekat.

“Januari ini bisa dilakukan di sekolah masing-masing. Selain itu untuk TK juga bisa diundang ke SD atau ikut di puskesmas yang terdekat dari domisilinya,” terang pria yang juga sebagai Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta.

Baca Juga:9 Potret Prewedding Roro Fitria, Usung Konsep Keraton Yogyakarta

Lebih lanjut, Pemkot membuka sentra vaksinasi di XT Square untuk usia 6-11 tahun. Pendaftaran sendiri dapat melalui website Jogja Smart Service (JSS) yang dikelola Pemkot.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan vaksinasi anak 6-11 tahun tetap dilakukan meski saat ini masih masa liburan sekolah.

“Vaksin tetap berjalan, data terakhir sudah ada 12 ribu anak yang divaksin. Itu laporan pada 29 Desember 2021 lalu. Saat ini sudah bertambah namun laporan belum kami terima,” kata Emma.

Ia menjelaskan sedikitnya ada sekitar 40 ribu anak usia 6-11 tahun di Kota Jogja yang diusulkan mendapat vaksin. Namun dari data Kemenkes sekitar 39 ribu anak yang nantinya mendapat vaksin,” kata dia.

Vaksinasi yang diberikan kepada anak adalah jenis Sinovac. Hingga kini, pihaknya belum mendapat hasil Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Baca Juga:Kerumunan Malam Tahun Baru 2022 di Berbagai Daerah: Jakarta hingga Yogyakarta Padat!

"Sejauh ini belum ada laporan terkait efek serius setelah anak diberikan vaksin," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak