Habib Kribo Ungkap Sosok di Balik Sepak Terjang Bahar bin Smith, Ada Badut Politik

Habib Kribo kuliti sosok di balik Bahar bin Smith

Galih Priatmojo
Rabu, 05 Januari 2022 | 12:23 WIB
Habib Kribo Ungkap Sosok di Balik Sepak Terjang Bahar bin Smith, Ada Badut Politik
Habib Bahar bin Smith (tengah) memberikan keterangan kepada media saat tiba di Polda Jabar untuk menjalani pemeriksaan di Bandung, Jawa Barat, Senin (3/1/2022). Tim Gabungan Polda Jabar memeriksa Bahar Smith terkait dengan kasus dugaan ujaran kebencian dalam isi sebuah ceramah yang dilakukan di Bandung. [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]

SuaraJogja.id - Penangkapan Bahar bin Smith mendapat respon dari Habib Zen Assegaf. Sosok yang dikenal dengan nama Habib Kribo setuju Bahar bin Smith ditangkap karena dianggap membahayakan NKRI.

Lewat acara Catatan Demokrasi, Habib Kribo mengaku tak sejalan dengan sikap yang selama ini diambil oleh Bahar bin Smith hingga Rizieq meski sama-sama menyandang Habib. 

"Saya ini bergerak melawan kelompok radikal yang dikomandoi oleh gerombolan Bahar dan Rizieq, itu bukan orang baru. Semenjak berdiri FPI itu saya sudah melawan, boleh tanyakan sama orang-orang. Saya diancam ke sana ke mari," kata dia seperti dikutip dari Hops.id.

Kata Habib Kribo, baginya Habib Rizieq dan Bahar bin Smith bukan melakukan gerakan Islami melainkan hanya menjalankan agenda tertentu yang dimanfaatkan oleh badut-badut politik. Di mana badut-badut politik itu ditengarai hendak mengambil kekuasaan dari pemerintah yang sah saat ini.

Baca Juga:Tanggapi Penahanan Habib Bahar bin Smith, Menag Yaqut: Saya Dukung yang Dilakukan Polri

"Kalau bukan Habib, enggak ada yang ngikut mereka. Habib-habib ini dijadikan jargon oleh badut politik yang mau ambil kekuasaan, memanfaatkan. Nah Bahar ini juga sudah bukan gerakan Islam, dia pesanan di gerakan ini. Saya bisa kasih bukti," kata dia.

Habib Kribo lalu menduga bahwa teror tiga kepala anjing yang tiba di pondok pesantren milik Habib Bahar adalah sandiwara dia sendiri. Sebab itu dianggap tak logis, dan dia dianggap telah memainkan peran teraniaya.

"Bisa jadi teror kepala anjing sandiwara dia. Kalau mau teror, pukul saja di luar. Bisa saja anjing dia kirim sendiri. Saya boleh menduga dong, ini semua rekayasa. Bahar ini ada sutradaranya, bukan jalan sendiri. Ada yang memanage. Ya sudahlah, Anda semua sudah tahu, orang-orangnya adalah orang yang enggak suka dengan Pemerintah," terangnya.

News

Terkini

Satgas Anti Klitih baru dibentuk di tingkat kabupaten/kota.

News | 17:30 WIB

berikut jadwal imsakiyah wilayah DI Yogyakarta

News | 17:26 WIB

berikut jadwal buka puasa untuk wilayah DI Yogyakarta

News | 16:55 WIB

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menegaskan, aksi klitih atau kejahatan jalanan yang kembali marak di DIY ditangani dengan serius.

News | 16:51 WIB

FIBAA merupakan lembaga penjaminan mutu perguruan tinggi yang berbasis di Bonn, Jerman dan menggunakan standar dari Germany Accreditation Council.

News | 16:03 WIB

Pemda DIY yang mengetahui pencopotan ini pun memberikan tanggapannya.

News | 15:43 WIB

Verena hanya menuturkan bahwa mutasi jabatan di institusi Polri adalah hal yang lumrah.

News | 15:35 WIB

sebelumnya sempat geger soal patung Bunda Maria yang ditutup terpal di Kulon Progo

News | 15:30 WIB

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku perang sarung

News | 14:12 WIB

Justru, kata Nuredy, pemeriksaan psikologi tersangka ini untuk menguatkan lagi penerapan pasal hukuman tersebut.

News | 12:41 WIB

Sampai saat ini, FIFA belum mengkonfirmasi kepastian apakah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia dibatalkan atau dilanjutkan.

News | 11:47 WIB

Fajar Junaedi membandingkan soal empati antara tragedi kanjuruhan dengan Palestina terkait penolakan Israel di Piala Dunia u-20

News | 11:44 WIB

Terkait insiden tersebut, Dirreskrimum Polda DIY Kombes PolNuredyIrwansyah Putra menuturkan bahwa saat ini pihak kepolisian sudah turun tangan.

News | 11:32 WIB

Menurut Faris, berdasarkan gejala-gejala yang dialami oleh almarhum UA maka ada kemungkinan terjadi penularan pada kontak erat.

News | 18:19 WIB

Konon Masjid Sela yang seluruh bangunannya terbuat dari campuran spesi pasir, kapur dan semen merah membuatnya tetap kokoh berdiri.

News | 17:12 WIB
Tampilkan lebih banyak