Ferdinand Mengaku Mualaf tapi KTP Kristen, Dukun Perkosa Anak Dalih Ambil Besi di Perut

Seorang dukun di Kulon Progo memperkosa bocah 15 tahun dengan dalih hendak mengambil besi di dalam perut.

Eleonora PEW
Senin, 10 Januari 2022 | 08:00 WIB
Ferdinand Mengaku Mualaf tapi KTP Kristen, Dukun Perkosa Anak Dalih Ambil Besi di Perut
Ferdinand Hutahaean - (Suara.com/Bowo Raharjo)

SuaraJogja.id - Ferdinand Hutahaean membeberkan alasan agama di KTP masih Kristen, sedangkan ia mengaku sudah mualaf sejak 2017. Sementara itu, Raffi Ahmad sang bos RANS Cilegon FC mengatakan, Mesut Ozil, yang sering berkomunikasi via WhatsApp dengannya, ingin bermain di Liga 1 Indonesia. Masih soal sepak bola, kiper timnas Indonesia, Nadeo Argawinata, membuat khawatir warganet jika menjadi komedian seperti Tretan Muslim dan Dustin Tiffani.

Di sisi lain, seorang dukun di Kulon Progo memperkosa bocah 15 tahun dengan dalih hendak mengambil besi di dalam perut. Di samping itu, Sobat Erick Thohir akhirnya deklarasi capres 2024 setelah sempat malu-malu. Simak di bawah ini lima berita paling banyak dibaca di SuaraJogja.id pada Minggu (9/1/2022) kemarin:

1. Mengaku Mualaf sejak 2017, Ferdinand Hutahaean Beberkan Alasan Agama di KTP Kristen

Unggahan Ferdinand Hutahaean - (Instagram/@ferdinand_hutahaean)
Unggahan Ferdinand Hutahaean - (Instagram/@ferdinand_hutahaean)

Ferdinand Hutahaean disorot publik gara-gara cuitannya tentang "Allahku kuat dan Allahmu lemah" viral di media sosial. Kini ia kembali mengegerkan jagat maya karena pengakuannya sebagai penganut Islam setelah menjadi mualaf sejak 2017 lalu.

Baca Juga:Diincar Rans Cilegon FC, Gaji Mesut Ozil Mencapai Rp68 Miliar Per Tahun

Pindahnya keyakinan Ferdinand itu, kata dia, sengaja ditutup-tutupi. Di sisi lain, belakangan beredar kabar, kolom agama di kartu tanda penduduk atau KTP Ferdinand Hutahaean masih tertera keterangan ‘Kristen’, bukan ‘Islam’.

Baca selengkapnya

2. Berdalih Mau Ambil Besi dalam Perut, Dukun di Kulon Progo Perkosa Anak 15 Tahun

Ilustrasi pemerkosaan atau pencabulan. [Suara.com/Iqbal Asaputro]
Ilustrasi pemerkosaan atau pencabulan. [Suara.com/Iqbal Asaputro]

Belum selesai kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oknum pengasuh pondok pesantren di Sentolo, Kulon Progo, kasus serupa kini mencuat ke permukaan. Kali ini korban juga masih di bawah umur dan juga seorang santri, tetapi modusnya adalah pengobatan.

Kasus kali ini memang cukup mengagetkan karena untuk pelaku memuluskan aksinya, korban dicekoki obat. Pelaku berdalih mengobati pasien, yang juga merupakan santri sebuah pondok pesantren.

Baca Juga:Raffi Ahmad: Mesut Ozil Ngebet Main di Liga Indonesia

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak