Evaluasi Vaksinasi Booster, Kulon Progo: Masih Ada yang Datang Tak Penuhi Kriteria

Baning menjelaskan, ada sejumlah persyaratan atau kriteria yang perlu dilengkapi oleh masyarakat sebelum menerima vaksin booster.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 18 Januari 2022 | 18:44 WIB
Evaluasi Vaksinasi Booster, Kulon Progo: Masih Ada yang Datang Tak Penuhi Kriteria
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati - (ANTARA/Sutarmi)

SuaraJogja.id - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo terus mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19 di wilayahnya. Terbaru didapati masih ada sejumlah warga yang tetap nekat datang ke pelaksanaan vaksinasi booster namun tidak memenuhi kriteria.

"Dari beberapa pantauan kami dari yang sudah dijadwalkan ke rumah sakit itu ternyata ada beberapa yang datang tapi tidak memenuhi kriteria," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati kepada awak media, Selasa (18/1/2022).

Baning menjelaskan, ada sejumlah persyaratan atau kriteria yang perlu dilengkapi oleh masyarakat sebelum menerima vaksin booster. Mulai dari pemberian vaksin dosis ketiga ini yang masih menyasar masyarakat usia di atas 18 tahun.

Selain itu harus diperhatikan pula antara jenis vaksin Covid-19 yang digunakan pada saat dosis pertama dan kedua dengan jenis vaksin dosis booster yang tersedia saat ini. Sebab jenis vaksin booster sendiri juga telah diatur oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca Juga:Vaksinasi Booster Akan Disediakan di Berbagai Puskemas di Batam

"Karena saat ini di Kulon Progo vaksin yang tersedia adalah AstraZeneca, yang boleh diberikan adalah dosis satu dan duanya adalah Sinovac," ungkapnya.

Kemudian, lanjut Baning, masyarakat juga perlu memperhatikan jarak antara dosis dua dengan vaksinasi booster. Interval yang direkomendasikan adalah bagi masyarakat yang sudah menerima dosis dua lebih dari enam bulan.

"Tapi ternyata yang datang ke layanan ini (vaksinasi booster) belum memenuhi kriteria itu. Ada yang belum enam bulan, ada yang datang ternyata AstraZeneca dosis satu duanya, sehingga target yang kami tetapkan tidak sesuai gitu ya," ungkapnya.

Dengan temuan ini, Baning memastikan jawatannya akan kembali mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19. Termasuk dengan merencanakan lagi sasaran masyarakat yang sudah layak menerima vaksin booster.

"Kami akan merencanakan lagi, ini akan kita evaluasi bagaimana pelaksanaannya agar nanti di minggu ini kita kejar, atau di minggu depan ini lebih banyak lagi yang bisa kita vaksin," tegasnya.

Baca Juga:Update 18 Januari: Positif Covid-19 Indonesia Meroket 1.362, Jadi 4.273.783 Orang

Vaksinasi booster Covid-19 di Bumi Binangun sendiri sudah mulai dilaksanakan pada pekan lalu. Disampaikan Baning, hingga saat ini tercatat sudah ada kurang lebih 790 orang yang mendapat suntikan vaksin booster tersebut.

"Untuk yang sudah tercatat itu kita selain yang nakes itu sudah terlaporkan kurang lebih 790 orang sampai dengan hari kemarin tapi masih bergerak terus," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini