Mengeluh Sakit di Perut, Tukang Batu di Jogja Tewas Usai Kerokan

Korban bernama Supono (54) tewas usai kerokan.

Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 19 Januari 2022 | 17:13 WIB
Mengeluh Sakit di Perut, Tukang Batu di Jogja Tewas Usai Kerokan
Petugas Inafis Polresta Yogyakarta dan PMI Yogyakarta melakukan evakuasi jenazah di Jalan Sultan Agung nomor 89, Kelurahan Gunungketur, Pakualaman, Kota Jogja, Rabu (19/1/2022). - (SuaraJogja.id/HO-Humas Polresta Yogyakarta)

SuaraJogja.id - Seorang warga Klaten, Jawa Tengah yang bekerja sebagai tukang batu di Kota Jogja ditemukan tewas di sekitar tempat pembangunan rumah Jalan Sultan Agung nomor 89, RT 20/ RW 05 Kalurahan Gunungketur, Kemantren Pakualaman, Kota Jogja, Rabu (19/1/2022).

Korban bernama Supono (54) tewas usai kerokan karena mengeluhkan sakit di bagian perut.

"Satu orang meninggal dunia setelah kerokan. Korban merupakan tukang batu yang sedang bekerja di salah satu rumah," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja, Rabu (19/1/2022).

Petugas Inafis Polresta Yogyakarta dan PMI Yogyakarta melakukan evakuasi jenazah di Jalan Sultan Agung nomor 89, Kelurahan Gunungketur, Pakualaman, Kota Jogja, Rabu (19/1/2022). - (SuaraJogja.id/HO-Humas Polresta Yogyakarta)
Petugas Inafis Polresta Yogyakarta dan PMI Yogyakarta melakukan evakuasi jenazah di Jalan Sultan Agung nomor 89, Kelurahan Gunungketur, Pakualaman, Kota Jogja, Rabu (19/1/2022). - (SuaraJogja.id/HO-Humas Polresta Yogyakarta)

Ia mengungkapkan awalnya almarhum Supono bekerja seperti biasa di sekitar lokasi kejadian pukul 10.00 WIB. Satu jam bekerja, korban mengeluhkan sakit.

Baca Juga:5 Artis Pamer Kerokan di Atas Panggung, Punggung Merah Jadi Tren Baru

"Pukul 11.00 WIB, dia mengeluhkan sakit di bagian perut. Kemudian dirinya meminta Satu rekannya, Sumardatin untuk mengerok dan meminta dibelikan minyak kayu putih," terang Timbul.

Korban memilih istirahat terlebih dahulu untuk menghilangkan sakitnya. Namun sekitar pukul 11.45 WIB korban tidak segera bangun.

"Saksi membangunkan korban namun tidak merespon. Mengingat korban tidak segera bangun, beberapa orang menduga korban meninggal dunia. Selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Polsek," ujar dia.

Timbul belum dapat memastikan penyebab pasti korban meninggal dunia. Namun dari pemeriksaan Inafis Polresta Yogyakarta, tidak ada tanda-tanda kekerasan.

"Tidak ditemukan bekas kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban," kata dia.

Baca Juga:Pamer Punggung di Red Carpet, Bekas Kerokan Jessica Iskandar Terekspos

Timbul menerangkan hingga kini lokasi masih ditutup garis polisi. Meski belum memastikan penyebab meninggalnya Supono, pihaknya akan menyerahkan jenazah ke keluarga almarhum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak