Viral Dugaan Vaksin Kosong di Medan, Menkes Sebut Sudah Kantongi Identitas Vaksinator

"Sudah ketahuan orangnya, vaksinasi ini kan urusan kemanusiaan."

Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Jum'at, 21 Januari 2022 | 14:31 WIB
Viral Dugaan Vaksin Kosong di Medan, Menkes Sebut Sudah Kantongi Identitas Vaksinator
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi booster di SD Muhammadiyah Jogodayoh, Bambanglipuro, Bantul pada Jumat (21/1/2022). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin buka suara soal siswa SD di Medan, Sumatra Utara yang diduga disuntik vaksin kosong. Dia mengaku sudah mengetahui identitas vaksinator yang melakukan hal tersebut.

"Sudah ketahuan orangnya, vaksinasi ini kan urusan kemanusiaan. Suatu saat pasti mati nanti ditanya pertanggungjawaban saat di akhirat," katanya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi booster di SD Muhammadiyah Jogodayoh, Bambanglipuro, Bantul, Jumat (21/1/2022).

Dia menegaskan bahwa kasus ini nantinya akan diproses secara hukum. Dia berpesan kepada vaksinator yang lainnya diimbau tidak berbuat seperti itu.

"Jangan seperti itu (vaksin kosong) karena tidak bermanfaat dan berdosa," ujarnya.

Baca Juga:Polisi Jelaskan Soal Viral Anak SD di Medan Disuntik Vaksin Kosong

Seperti diketahui, sebuah video yang merekam seorang tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas sebagai vaksinator, diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada seorang anak SD Wahidin, Jalan Komodor Laut Yos Sudarso Kilometer 16, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatra Utara viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat seorang nakes perempuan mengeluarkan alat suntikan dari plastik pembungkus.
Tanpa mengisi alat suntikan itu, dia langsung menyuntik anak SD yang sudah siap untuk divaksin. Sekilas, tak terlihat ada cairan vaksin dalam alat suntikan itu.

Video ini lantas viral di sejumlah media sosial dan memancing reaksi Wali Kota Medan Bobby Nasution melalui akun Instagramnya.

Saat ini Polres Pelabuhan Belawan tengah mendalami kejadian ini. Dugaan sementara itu terjadi saat pelaksanaan vaksinasi SD 6-11 tahun.

Baca Juga:Viral Anak SD Diduga Disuntik Vaksin Kosong di Medan, Polisi Turun Tangan

News

Terkini

puluhan anak yang terjaring patroli itu sudah diberikan peringatan berupa berita acara.

News | 18:15 WIB

Satgas Anti Klitih baru dibentuk di tingkat kabupaten/kota.

News | 17:30 WIB

berikut jadwal imsakiyah wilayah DI Yogyakarta

News | 17:26 WIB

berikut jadwal buka puasa untuk wilayah DI Yogyakarta

News | 16:55 WIB

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menegaskan, aksi klitih atau kejahatan jalanan yang kembali marak di DIY ditangani dengan serius.

News | 16:51 WIB

FIBAA merupakan lembaga penjaminan mutu perguruan tinggi yang berbasis di Bonn, Jerman dan menggunakan standar dari Germany Accreditation Council.

News | 16:03 WIB

Pemda DIY yang mengetahui pencopotan ini pun memberikan tanggapannya.

News | 15:43 WIB

Verena hanya menuturkan bahwa mutasi jabatan di institusi Polri adalah hal yang lumrah.

News | 15:35 WIB

sebelumnya sempat geger soal patung Bunda Maria yang ditutup terpal di Kulon Progo

News | 15:30 WIB

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku perang sarung

News | 14:12 WIB

Justru, kata Nuredy, pemeriksaan psikologi tersangka ini untuk menguatkan lagi penerapan pasal hukuman tersebut.

News | 12:41 WIB

Sampai saat ini, FIFA belum mengkonfirmasi kepastian apakah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia dibatalkan atau dilanjutkan.

News | 11:47 WIB

Fajar Junaedi membandingkan soal empati antara tragedi kanjuruhan dengan Palestina terkait penolakan Israel di Piala Dunia u-20

News | 11:44 WIB

Terkait insiden tersebut, Dirreskrimum Polda DIY Kombes PolNuredyIrwansyah Putra menuturkan bahwa saat ini pihak kepolisian sudah turun tangan.

News | 11:32 WIB

Menurut Faris, berdasarkan gejala-gejala yang dialami oleh almarhum UA maka ada kemungkinan terjadi penularan pada kontak erat.

News | 18:19 WIB
Tampilkan lebih banyak