"Kalau sejauh ini belum sampai ada yang berbondong-bondong membeli banyak minyak goreng di Jogja ini. Beberapa lokasi masih normal, karena kami batasi juga," kata Priyo melalui sambungan telepon.
Program minyak goreng subsidi ini masih akan berlangsung enam bulan ke depan. Sehingga pihaknya akan menyesuaikan penjualan dengan subsidi yang diberikan pemerintah.
"Saya rasa masyarakat sudah teredukasi ya, pembelian minyak hanya boleh dua liter. Selanjutnya di depan pintu masuk, juga kami imbau agar pembelian maksimal dua liter per orang. Jadi kami sediakan juga yang kemasan satu liter dan dua liter. Pembeli tinggal memilih," kata dia.
Baca Juga:Minyak Goreng di Pasar Tradisional Bontang Masih di Atas Rp 14 Ribu, Kok Bisa?