SuaraJogja.id - Sebuah baliho di Ring Road Utara nomor 34 Mancasan, Condongcatur, Sleman ambruk pada Kamis (3/2/2022) siang. Hal itu diduga akibat dari hujan lebat yang disertai yang melanda sejumlah wilayah di DIY.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di lapangan pada pukul 16.43 WIB tiang bagian baliho berukuran jumbo itu patah. Hal itu yang menyebabkan baliho tersebut roboh hingga menimpa jaringan listrik yang berada di bawahnya.
Salah seorang warga Bege (42) menuturkan bahwa peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 14.00 WIB tadi. Saat itu memang di wilayah tersebut tengah dilanda hujan deras dan angin kencang.
"Kejadiannya jam 2-an. Kondisi memang sedang hujan deras, angin kencang," kata Bege kepada awak media, Kamis (3/2/2022).
Baca Juga:Lereng Merapi Hujan Deras, Puluhan Truk Tambang Terjebak Banjir Lahar Dingin di Kali Boyong
Ia mengakui tidak mengetahui secara pasti robohnya baliho yang kebetulan memang berada di depan warungnya tersebut. Pasalnya saat kejadian berlangsung ia sedang berada di dapur.
"Saat itu saya posisi ada di dapur tadi jadi tidak tahu secara detail pas robohnya gimana," ucapnya.
Dikatakan Bege, pada saat kejadian pihaknya hanya mendengar suara ledakan yang berasal dari luar warungny.
"Saat itu tiba-tiba dengar ada suara ledakan. Lalu saya coba tengok dari samping ternyata memang sudah terlihat ambruk begitu," terangnya.
Bege menyebut bahwa baliho itu sudah berdiri di depan warungnya sejak sekitar enam tahun lalu. Dan tahun ini menjadi tahun terakhir atau sudah habis masa izinnya.
Baliho yang berada di sebelah timur simpang empat UPN Veteran Jogja itu masih belum dievakuasi. Para petugas dari kepolisian terlihat masih berjaga di sekitar lokasi.
Dari pandangan diperkirakan baliho tersebut memiliki tinggi sekitar 10 meter. Akibat ambruk dan mengenai jaringan listrik di bawahnya, satu tiang listrik di seberang jalan pun ikut tertarik hingga ikut roboh.
Akibat peristiwa tersebut, kata Bege tidak ada dampak kerusakan yang diderita oleh warungnya. Hanya untuk saat ini jaringan listrik harus diputus sementara waktu agar tidak membahayakan.
"Tidak ada dampak kerusakan kalau di warung, ya hanya mati listrik saja," tandasnya.
Saat ini petugas gabungan dari TRC BPBD, Polisi hingga PLN tengah berupaya untuk melakukan evakuasi baliho ambruk tersebut. Sedangkan untuk arus lalu lintas dilakukan rekayasa untuk mengurai kepadatan.