Turki, Ukraina dan Rusia dipisahkan oleh Laut Hitam. Erdogan telah mengatakan konflik tidak akan dapat diterima di wilayah itu dan memperingatkan Rusia bahwa serangan tidak lah bijaksana.
Sementara menjalin kerja sama dengan Rusia di bidang pertahanan dan energi, Turki telah menentang kebijakan pemerintahan Rusia di Suriah dan Libya serta aneksasi atas semenanjung Krimea pada 2014.
Negara itu juga menjual pesawat nirawak (drone) yang canggih kepada Ukraina dan meneken kesepakatan untuk memproduksi lebih banyak di dekat Kyiv yang menyulut kemarahan Rusia.
Perdana Menteri Ukraina mengatakan pada Rabu bahwa Ukraina dan Turki akan menandatangani puluhan perjanjian, termasuk kesepakatan perdagangan bebas selama pembicaraan di Kyiv.
Baca Juga:Negaranya Diusik Rusia, Petinju Ukraina Siap Turun Tangan Kawal Kemerdekaan