![Pelaku berinisial AFS (19) yang memukul petugas PLN saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Minggu (6/2/2022). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/06/56761-pelaku-pemukulan-petugas-pln-diamankan.jpg)
Keluarga pelaku penganiayaan kepada petugas PLN di Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul mengungkapkan kekecewaannya terhadap proses penunjukkan alat bukti. Surat tugas pencabutan meteran listrik yang sebelumnya tidak pernah ditunjukkan korban, dengan mudah ditunjukkan usai kasus ini dilaporkan ke polisi.
Ibu pelaku, Surti (50) mengaku bahwa anaknya yang berinisial AFS (19) memukul petugas PLN saat mencabut meteran listrik. Hal itu memang salah dan dirinya mengikuti proses hukum yang berlaku.
5. Pengakuan Pelaku yang Viral Usai Pukul Petugas PLN di Bantul, Berniat Bayar Tunggakan Sebelum Akhirnya Tersulut Emosi
Baca Juga:Beri Santunan, Dirut Jasa Raharja Sampikan Dukacita untuk Korban Kecelakaan Bus di Bantul
![Pelaku berinisial ASF (19) yang memukul petugas PLN di Kapanewon Kasihan memberi keterangan pada wartawan saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Minggu (6/1/2022). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/06/81032-pelaku-pemukulan-petugas-pln-diamankan.jpg)
Warga Sonosewu berinisial ASF (19) yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan terhadap seorang petugas PLN di Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul sudah berencana membayarkan tagihan listrik yang menunggak. Kepalang emosi, ASF melayangkan bogem mentah dan menendang korban berinisial ANS yang sudah lebih dulu mencabut meteran listrik.
"Sebenarnya uang itu sudah ada dan tinggal dibayarkan saja oleh kakak saya, tapi kakak saya sedang di rumah sakit menunggu suaminya yang operasi. Jadi kakak saya juga sudah menelpon orang itu (korban) untuk mengambil di rumah sakit, tapi dia tidak mau," kata ASF kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Minggu (6/2/2022).