SuaraJogja.id - Sebanyak 34 orang korban kecelakaan di Jalan Dlingo-Imogiri, Kabupaten Bantul masih dalam perawatan di rumah sakit yang ada di Bantul. Sebanyak 11 orang yang dirawat di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Bantul rata-rata mengalami luka cedera kepala.
Manager Humas PKU Muhammadiyah Bantul Wahyu Priyono mengatakan, korban luka masih secara intensif dirawat.
"Ada 11 orang yang sedang kami rawat. Kalau total kemarin ada 16 orang, sementara lima orang dinyatakan meninggal," kata Wahyu ditemui wartawan di RS PKU Muhammadiyah Bantul, Senin (7/2/2022).
Wahyu mengatakan bahwa 11 pasien tersebut mengalami cedera kepala sedang dan ada beberapa yang masih mengalami trauma pascakecelakaan.
"Rata-rata mengalami cedera kepala sedang dan masih ada trauma. Kondisi sekarang bisa dikatakan lebih baik dan pasien masih kami rawat secara intensif," terang dia.
Wahyu mengatakan, meski pasien sudah dalam kondisi membaik, pihaknya tak bisa memastikan kapan pasien diperbolehkan pulang. Hingga kini masih perlu pemulihan.
"Kami lihat kondisi pasien juga, jika secara medis sudah baik, maka kami bolehkan pulang," katanya.
Terpisah, Dirut Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono menerangkan bahwa korban yang masih dirawat tak perlu khawatir terhadap biaya perawatan selama di RS. Jasa Raharja menanggung seluruh biaya korban.
"Biaya perawatan semua ditanggung Jasa Raharja, jadi tidak perlu khawatir dan kami berdoa agar korban segera pulih," ujar Rivan ditemui wartawan di RS PKU Muhammadiyah Bantul.
Baca Juga:Jasa Raharja Jamin Biaya Perawatan Hingga Santunan Korban Kecelakaan Bus di Bantul
Bagi korban meninggal dunia, lanjut Rivan, Jasa Raharja akan memberi santunan senilai Rp50 ribu kepada ahli warisanya.