Baliho Ilegal di Jogja Sulit Ditertibkan, Wadas seperti Desa Mati

Di sisi lain, bus pariwisata dipastikan tak boleh melintasi Jalan Dlingo-Imogiri.

Eleonora PEW
Jum'at, 11 Februari 2022 | 08:55 WIB
Baliho Ilegal di Jogja Sulit Ditertibkan, Wadas seperti Desa Mati
Baliho-baliho yang terpasang di sejumlah titik di Kabupaten Sleman. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
Baliho raksasa roboh di simpang empat Gejayan, Rabu (12/1/2022) lalu. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
Baliho raksasa roboh di simpang empat Gejayan, Rabu (12/1/2022) lalu. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Lewat tengah hari, Rabu (12/1/2022) lalu suasana mendung menggelayuti sebagian wilayah Sleman. Tak berapa lama hujan deras disertai angin kencang menghembus.

Bruukkk...suara benturan keras mengagetkan warga yang tengah berteduh di sekitar simpang empat Gejayan. Sebuah baliho raksasa roboh usai dihempas angin yang datang bersamaan hujan deras.

Baca selengkapnya

5. Warga Takut Ditangkap Sampai Sembunyi Bermalam di Hutan: Wadas seperti Desa Mati

Baca Juga:Warga Wadas Purworejo Laporkan Ada Intimidasi, Terpaksa Serahkan SPPT Pajak dan KK

Sejumlah anggota polisi dengan menggunakan sepeda motor masuk ke Desa Wadas, Rabu (9/1/2022). [Instagram @wadas_melawan]
Sejumlah anggota polisi dengan menggunakan sepeda motor masuk ke Desa Wadas, Rabu (9/1/2022). [Instagram @wadas_melawan]

Sejak polisi dan para preman memasuki Desa Wadas pada Selasa (8/2/2022) untuk pengukuran tanah, warga setempat takut ditangkap sampai harus berlari ke hutan untuk menghindari pengejaran.

Seorang warga, dalam konferensi pers pada Kamis (10/2/2022), mengatakan bahwa pada Rabu (9/2/2022) malam, banyak warga lari ke hutan, dan sebagian tinggal di sana hingga Kamis siang dalm kondisi menahan lapar.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak