SuaraJogja.id - Seorang mahasiswi berinisial AU (21) tega membuang oroknya sendiri yang baru berusia lima bulan di Serambi Masjid Nurudh Dholam, Padukuhan Brajan RT 3, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul pada Sabtu (22/1/2022) silam. Orok tersebut diletakkan dalam sebuah kardus dan AU sempat menuliskan sebuah surat.
Surat tersebut berbunyi, "Sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih pada siapa pun orang yang menemukan bayiku ini dan mau memandikan, mengkafani, mensalatkan dan menguburnya layaknya orang yang sudah meninggal karena takdir dan mautnya. Saya mengalami keguguran pada usia kandungan hampir lima bulan. Posisinya saya di sini sendirian tidak ada siapa-siapa karena masih menjalankan masa pendidikan.
Suami saya kerja di Kalimantan Barat (Kalbar), dia sedih mendengarnya tapi karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk kami, maka dari itu dia menyarankan pada saya untuk meletakkannya di masjid agar ada orang yang mau mengurusnya.
Bukannya saya tidak ingin bertemu langsung pada siapa pun di masjid ini, hanya saja saya tidak kuat kalau harus melihatnya. Orang yang selama ini saya dan suami saya nantikan malah duluan diambil sama yang kuasa sang pencipta alam semesta ini yang mau mengurusinya. Sekali lagi saya mohon maaf tidak bisa bertemu langsung, semoga amanah dan mendapat balasan surga dari Allah.
Baca Juga:Pembuang Orok di Kasihan Bantul Terungkap, Konsumsi Banyak Obat untuk Gugurkan Kandungan
Saya ucapkan terima kasih banyak. Wassalamualaikum Warahmataullah hiwabarakatuh. Bayi ini aku dan suamiku beri nama Umairah bin Irfan."
Di bagian akhir surat juga tertuliskan sebuah nomor ponsel. Selain itu, juga masih ada secarik kertas yang bertuliskan dimohon untuk membaca isi surat ini terlebih dahulu agar tahu apa yang telah disampaikan dalam surat ini.
Menurut pengakuan AU, ia melakukan aborsi lantaran masih berstatus sebagai mahasiswi di salah satu kampus di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sehingga ia belum mau memiliki bayi sembari jadi mahasiswi.
"Karena masih jadi mahasiswi," katanya singkat sembari menahan air mata dalam jumpa pers di Mapolres Bantul, Rabu (16/2/2022).
Sebelumnya, Kapolres Bantul AKBP Ihsan menjelaskan, AU diamankan di sebuah indekos di Tamantirto, Kasihan, Bantul tiga jam kemudian setelah penemuan orok dalam kardus tersebut.
Baca Juga:Tangisan Dikira Bunyi HP, Warga Bengkalis Temukan Bayi Dibuang di Belakang Kandang Ayam
"AU ditangkap di kosnya pada pukul 23.00 WIB hari itu juga," ujarnya.
- 1
- 2